Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Keluarga Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto membantah isu terkait adanya setoran dari judi sabung ayam dari oknum TNI. Dalam konferensi pers bersama pengacara Hotman Paris, kakak AKP Lusiyanto menyebut kalau tudingan tersebut adalah fitnah.
"Setelah gugur difitnah macam-macam. Fitnah, itu bukan nyata," ujar Parwati saat konferensi pers di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).
Menurut Parwati, adiknya adalah sosok yang mengabdi terhadap pekerjaannya. Selama 31 tahun bekerja sebagai polisi, Parwati menyebut AKP Lusiyanto tidak pernah neko-neko.
“Kami bingung, kami harus ke mana harus mencari keadilan. Sedangkan adik saya itu polisi, Kapolsek selama 31 tahun dia mengabdi sebagai polisi. Adik saya tidak neko-neko," paparnya sambil menangis.
Ia menyebutkan kalau adiknya hidup kekurangan. Meski menjabat sebagai Kapolsek, AKP Lusiyanto juga tidak tinggal di rumah yang mewah.
"Anda sudah tahu sendiri sudah viral adik saya miskin. Dia tidak punya rumah yang mewah. Kenapa adik saya setelah meninggal, dikubur di bulan suci Ramadan, gugur karena mengamankan sabung ayam adik saya gugur," paparnya.
Lebih lanjut, ia berharap proses hukum berjalan dengan adil. Kini pihak keluarga juga sudah menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukum untuk mengawal kasus ini.
"Tolong Pak, saya meminta keadilan adik saya. Saya minta (pelaku) diadili, seadil-adilnya, karena nyawa adik saya sudah tiada," kata Parwati saat bertemu Hotman Paris.
Hal yang sama juga disampaikan Salsabila, putri semata wayang AKP Lusiyanto. Ia berharap ayahnya mendapatkan keadilan
"Ayah saya udah meninggal, masih difitnah," ucap Salsabila dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Tangis Pilu Anak Kapolsek Korban Tembak di Way Kanan, Setahun Tak Bertemu, Ayah Pulang Tinggal Nama
Profil Hard Gumay, Peramal yang Prediksi Sosok R Selingkuh, Dibayar Puluhan Juta untuk Sekali Meramal!
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ayu Wulansari K |