Grid.ID - Kaum milenial punya preferensi tersendiri dalam memilih hunian. Kemudahan akses, ketersediaan moda transportasi umum, dan kelengkapan fasilitas kawasan di sekitarnya menjadi pertimbangan utama mereka memilih rumah. Terutama, bila lokasinya harus jauh dari tempat kerja.
Di sisi lain, keinginan menabung untuk membeli rumah itu berkejaran dengan sulitnya membagi penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari dan pemenuhan gaya hidup.
Harga rumah terasa menakutkan bagi yang mau beli rumah pertama kali. Maklum, urusan memiliki rumah tak sekadar transaksi jual beli lalu selesai.
Namun juga menyangkut persiapan mengisi perabotan rumah baru, termasuk proses pindahan dari rumah lama ke rumah baru, yang semuanya itu juga berkaitan dengan biaya yang harus disiapkan.
Berikut beberapa tips dari Ismet Natakarmana, satu dari sedikit broker property senior yang masih aktif, untuk membantu generasi milenial yang berniat beli rumah untuk menemukan rumah impian, dan tak terjebak pada perangkap developer nakal yang alih-alih mewujudkan mimpi kita memiliki rumah idaman justru malah merugikan karena rumah tak kunjung dibangun.
Lakukan riset
Cek secara online dan lihat perumahan yang mungkin diminati. Lihat apa yang orang lain katakan tentang mereka dan periksa apakah ada keluhan dari pelanggan sebelumnya.
Jangan terpengaruh oleh harga rendah untuk properti yang terletak di daerah yang jauh, dengan brosur yang mengklaim daerah tersebut akan dikembangkan atau cukup dekat untuk berjalan kaki ke bandara masa depan.
“Jika sebuah proyek memiliki akses tol langsung dan Anda perlu membayar lebih, pertimbangkan seberapa penting Anda menggunakan akses itu,” ujar Ismet melalui sambungan seluler, Sabtu (29/3/2025).
Tidak boleh terlena
Supaya tetap bisa berjualan di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif seperti saat ini, para developer berlomba menawarkan paket-paket promo menarik. Mulai dari memberi diskon besar, subsidi bunga KPR selama sekian tahun yang memakai KPR dari sejumlah bank yang sudah bekerjasama, cicilan ringan, unit siap huni hingga tambahan bonus lainnya.
Namun, Ismet menyarankan jangan terlena dengan promo-promo yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi "janji kosong" sebaiknya konsumen wajib survei ke lokasi proyek untuk melihat fisik kawasan yang sudah dibangun oleh developer.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |