Grid.ID - Setiap tanggal 21 April, semangat perjuangan R.A. Kartini selalu dikenang di seluruh penjuru negeri. Dalam peringatan Hari Kartini 2025, banyak perempuan yang merayakannya dengan mengenakan kebaya sebagai simbol emansipasi dan penghormatan terhadap jasa beliau.
Di antara berbagai jenis kebaya, kebaya Kartini menjadi yang paling ikonik. Desainnya sederhana, namun tetap elegan dan tak pernah ketinggalan zaman.
Asal Usul Kebaya Kartini
Kebaya telah lama menjadi identitas perempuan Indonesia. Namun, model kebaya kartini memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, terutama dalam memperingati Hari Kartini 2025.
Mengapa dinamakan kebaya kartini? Indiah Marsaban, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia sekaligus pegiat kebaya, menjelaskan asal muasal kebaya kartini.
Model ini menjadi populer karena sering dikenakan RA Kartini dalam berbagai dokumentasi foto. Dari sanalah kebaya jenis ini kemudian dikenal luas sebagai kebaya kartini.
Lebih dari sekadar pakaian, kebaya ini adalah simbol ekspresi diri perempuan, tanpa memandang status sosial. “Mulai dari pedagang di pasar, penjual jamu, hingga ibu negara bisa mengenakan kebaya."
"Ini membuat kebaya menjadi pakaian yang inklusif dan egaliter,” kata Indiah dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/4/2025). Tak heran jika kebaya ini juga disebut sebagai pemersatu perempuan Indonesia.
Kebaya kartini sendiri memiliki model yang khas. Bukaan depan, berkerah lipat, dan dikatup dengan peniti atau kancing. "Kebaya ini tidak memakai bef seperti pada kebaya kutubaru," jelasnya.
Kain Jarik, Pasangan Harmonis Kebaya Kartini
Kebaya tak akan lengkap tanpa pelengkap tradisionalnya yaitu kain jarik. Dalam peringatan Hari Kartini 2025, kain jarik juga menjadi sorotan sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya makna.
Baca Juga: 6 Desainer Kebaya Favorit Para Selebriti Indonesia, Miliki Banyak Karya Menakjubkan
Source | : | Kompas.com,Budaya indonesia |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Ayu Wulansari K |