Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Penyakit lupus merupakan penyakit autoimun yang bisa menyerang seluruh organ tubuh, namun sayangnya penyakit ini masih dianggap langka terjadi bagi sebagian orang.
Padahal, jika penyakit lupus tidak diketahui sejak dini, lupus sama bahayanya dengan kanker, jantung, maupun AIDS dan bisa mengancam jiwa hingga menyebabkan kematian.
Setiap tahun penyakit lupus terus mengalami peningkatan.
(Baca juga: 12 Gejala Penyakit Lupus Sering Dianggap Sepele Namun Berisiko Bagi Kesehatan)
World Health Organization mencatat jumlah penderita lupus di dunia hingga saat ini mencapai lima juta orang, dan setiap tahunnya ditemukan lebih dari 100 ribu kasus baru.
Menurut data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online 2016, terdapat 2.166 pasien rawat inap yang didiagnosis penyakit lupus.
Sebagian besar penderita lupus adalah perempuan dari kelompok usia produktif yakni antara usia 15-50 tahun.
(Baca juga: Faktor Risiko Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik yang Banyak Menyerang Wanita)
"Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit Lupus Eritematosus Sistemik sebelum periode menstruasi atau selama kehamilan mendukung dugaan hormon estrogen menjadi pencetus penyakit lupus," ungkap dr. Sumariyono, SpPD-KR, Divisi Reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM , saat ditemui di Kementerian Kesehatan Dikjen P2PTM, Jakarta pada Selasa (08/04).
Dengan adanya ini, banyak wanita yang menanyakan, apakah wanita dengan penyakit lupus bisa hamil?
"Ini kaitannya dengan fertilitas atau kesuburan. Sebenarnya orang lupus tidak ada masalah dengan kesuburan, tapi kalau dia pada saat lupus aktif maka kejadian abortus itu lebih besar," jelas dokter Sumariyono.
Dokter Sumariyono pun mengungkapkan bahwa wanita yang mengidap lupus bisa saja untuk hamil.
Namun untuk hamil, perlu mengetahui beberapa cara atau strategi agar masa kehamilannya tetap aman.
"Jadi orang lupus tetap bisa hamil, tapi ada strategi atau cara untuk hamil secara aman pada pasien lupus. Yaitu penyakit lupusnya harus dikendalikan dulu. Selain itu, lebih baik memang dikonsultasikan pada dokter, dan berdiskusi kapan waktu yang tepat untuk melakukan program hamil," pungkasnya. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Annisa Suminar |
Editor | : | Ridho Nugroho |