Grid.ID - Minta maaf adalah tindakan baik untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan.
Sudah seharusnya ketika kita melakukan kesalahan pada orang lain, kita harus segera mengakui dan meminta maaf padanya.
Tapi bagaimana ya jika seseorang terlalu banyak bilang maaf?
Bahkan untuk sesuatu yang sebenarnya tidak mereka lakukan?
Apakah hal itu baik?
Terlalu sering meminta maaf bahkan bisa membuat masalah bagi diri sendiri.
Mau tau apa saja dampak buruknya untuk kita?
1. Hilang respek
"Sedikit-sedikit minta maaf" dapat menghilangkan respek rekan kerja kepadamu.
(BACA JUGA : Ngemil Kuaci Ternyata Bikin Pertumbuhan Rambut Jadi Lebih Cepat, Nggak Percaya?)
Memulai presentasi dengan kata "maaf" mungkin dilakukan dengan pertimbangan kesopanan dan tak ingin terkesan "sombong".
Bagaimanapun, dalam dunia kerja, sangat disarankan untuk tidak sering mengucapkan maaf. Ini dapat membuat seseorang terkesan lemah, apalagi jika posisimu sebagai atasan.
Yang diperlukan di tempat kerja adalah keputusan yang tepat, dan tentu saja, kata maaf hanya dikeluarkan bila benar-benar diperlukan.
Sikap ini akan membuat orang lain lebih menghargai kamu.
2. Harga diri rendah
(BACA JUGA : Queen of Pop Madonna Kenakan Mahkota Rancangan Desainer Aksesori Indonesia di Met Gala 2018)
Harga diri adalah evaluasi emosional diri yang mencakup keyakinan dalam kemampuan dan kompetensi.
Membiasakan diri untuk terus-menerus meminta maaf dapat memperkuat perasaan negatif tentang dirimu. Terutama, karena meminta maaf dapat membuat seseorang merasa kalah.
Dengan mengurangi kebiasaan "meminta maaf" maka efek positif dalam diri menjadi meningkat.
Hidup akan lebih ringan karena kamu tak harus menanggung semua kesalahan yang terjadi.
3. Menjatuhkan diri sendiri
Meminta maaf akan menempatkan diri pada posisi di bawah. Bayangkanlah pernyataan ini ketika kamu terus-terusan meminta maaf.
(BACA JUGA : Perlu Persiapan, Simak 4 Tips Ampuh Sukses Interview Kerja Buat Pemula)
Padahal, tak seorang pun merasa senang di bawah orang lain.
Jadi, kalau kamu sering meminta maaf pada rekan-rekan kerja, sementara posisimu setara dengan mereka, ini bisa berdampak pada kepercayaan dir.
Bahkan, terus "meminta maaf" juga dapat menyakiti psikismu sendiri.
4. Kehilangan arti
Jika kamu terus mengucapkan kata maaf, kata maaf darimu pun akan kehilangan arti. Jika ucapan "saya minta maaf" selalu diucapkan untuk setiap hal, maka kata maaf takkan lagi bermakna.
Sebaliknya, jika kamu meminta maaf secara tulus untuk kesalahan yang benar-benar dilakukan, maka orang lain akan menerima maaf dengan tulus juga.
Jadi, gunakanlah permintaan maaf hanya pada hal-hal penting ya!
(Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul : "Minta Maaf Itu Harus, Tapi Jangan Sampai Terlalu Sering, Ini Dampak Buruknya")
Tak Takut Adu Jotos dengan Denny Sumargo, Farhat Abbas Justru Khawatirkan Hal Ini: Kalau Kalah, Kasihan Dia
Source | : | Intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Fitria |