Memang helipad (landasan helikopter) tersebar dalam jumlah yang tidak sedikit namun sebagian besar tercatat milik pribadi.
Banyak pengamat penerbangan yang memperingatkan kelayakan dan tingkat keamanan helipad-helipad pribadi ini. Terlebih tidak semuanya mendapat sertifikat resmi dari otoritas penerbangan.
Rintangan lainnya, yakni pembatasan waktu penerbangan.
CEO Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja mengatakan armadanya hanya diizinkan terbang pada pukul 6 pagi dan 6 sore.
"Kami tengah dalam proses mendapatkan lebih banyak jam operasi. Kami berharap ini dapat memungkinkan kami mengembangkan bisnis," ujar Denon dikutip Grid.ID dari AFP.
Hal yang sama juga terjadi di India. Helikopter sewaan ini hanya boleh beroperasi dari jam 6-10 pagi dan jam 3-6 sore.
Meski popularitas layanan jasa helikopter ini semakin luas, analis di konsultan penerbangan, Strategic Aero Research, Sal Ahmad memperingatkan kegamangan industri yang baru berkembang tersebut.
"Adakah pemeriksaan keamanan lebih lanjut? Dan penumpang seperti apa yang diizinkan dalam penerbangan semacam itu?" tutup Sal. (*)
Source | : | afp |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |