Mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian berkedok ilmu pengetahuan bahkan banyak yang lolos dari jeratan hukum, meski ratusan jiwa melayang karenanya
Grid.ID - Atas nama ilmu pengetahuan, beberapa ilmuwan menabrak norma, rasa kemanusiaan, dan belas kasih pada sesama mahluk hidup.
Eksperimen gila dilakukan demi menebus keingin tahuan.
Percobaan demi percobaan itu, tidak sedikit di antaranya kelewat gila dan melawan akal sehat.
Mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian berkedok ilmu pengetahuan bahkan banyak yang lolos dari jeratan hukum. Meski ratusan jiwa melayang karenanya.
Siapa saja mereka?
Di Balik Insiden Pria yang Jadi Bulan-bulanan Kawanan Singa, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
1. Shiro Ishii
Selama periode Perang Dunia II berlangsung, sejarah mencatat Nazi di Jerman dan unit '731' di Jepang bertanggung jawab atas serangkaian 'perang kuman' di negara jajahan masing-masing.
Perang kuman merupakan bentuk pembunuhan massal yang menggunakan para tahanan perang pada serangkaian uji coba kimia dan nuklir.
Tercatat sekitar 12.000 korban, terdiri dari pria, wanita dan anak-anak, tewas dibunuh dalam uji coba yang dilakukan Unit 731 di kamp yang berbasis di distrik Pingfang. Dan itu belum merujuk banyak daerah lainnya.
Para tahanan perang unit 731 dibedah tanpa menggunakan bius.
Tubuh mereka secara sengaja diinfeksikan berbagai penyakit, dijadikan bahan percobaan berbagi virus, kuman dan bakteri.
Organ tubuh korban '731' dikeluarkan saat sang korban dalam keadaan hidup.
Seperti Ojek, Helikopter Online Tersedia di Jakarta, Segini Harga Sewanya
Para tahanan perang di Tiongkok dijadikan bahan percobaan ranjau dan granat.
Eksperimen brutal dan tak manusiawi itu dipimpin oleh seorang ahli mikrobiologi, Letnan Jendral Shiro Ishii.
Mirisnya, Shiro Ishi lolos hukuman akibat memperoleh kekebalan hukum paska membocorkan seluruh data 'perang kuman' pada Amerika Serikat meski ia dituntut bersalah oleh Pengadilan Militer Internasional.
2. Johann Conrad Dippel
Teolog, dokter dan ahli kimia asal Jerman ini bereksperimen menghidupkan kembali hewan dan manusia yang telah mati.
Demi hasratnya, ia menggunakan bagian tubuh hewan yang dibantai dan mayat manusia yang ia gali dari kuburan.
Bak menabrak akal sehat, Dippel juga bereksperimen mentransfer arwah dari satu mayat ke mayat lain.
Sempat Melarikan Diri, Inilah Sosok Sebenarnya 'Nenek Nazi'
3. Sergei Bryukhonenko
Ilmuwan asal Rusia ini menciptakan sebuah mesin yang memiliki jantung dan paru-paru.
Ia menggabungkan mesin itu dengan kepala anjing yang sengaja ia pisahkan.
4 Vladimir Demikhov
Ilmuwan ternama asal Rusia ini menggabungkan 1 kepala anak anjing ke tubuh anjing dewasa. Gilanya kedua anjing ini masih bisa hidup.
Diperkirakan ada lebih dari 19 eksperimen yang dilakukan Demikhov dalam rentang 15 tahun.
Sejarah Panjang Sindrom Asperger, Dosa Seumur Hidup Nazi, dan Dunia Medis yang Gempar
5. Harry Harlow
Harry Harlow begitu terobsesi dengan hubungan cinta.
Rasa penasarannya pada ikatan emosional mahluk hidup, mendorong Harry melakukan eksperimen pada monyet.
Seekor bayi monyet yang baru saja dilahirkan sengaja ia pisahkan dari induknya.
Bayi monyet itu ia isolasi di suatu tempat. Hasilnya, bayi monyet itu jadi gila. (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |