Hari ini, 60 tahun sudah, ia mendonasikan darahnya; Menyelamatkan para ibu hamil dan bayi mereka.
Grid.ID - Lebih dari 2 juta wanita hamil telah diselamatkan James Harrison, menilik laporan Palang Merah Australia.
Pria berusia 81 tahun itu telah mendonasikan darahnya lebih dari 1.100 kali.
Dan pada hari Jumat (11/5/2018), ia mendonorkan darahnya untuk kali terakhir.
Khasiat Jus Tomat yang Jarang Diketahui Orang, Apa Saja?
Hal itu ditenggarai Harrison telah mencapai usia maksimum seorang pendonor darah di Australia.
"Saya harap donor darah terakhir ini dapat bermanfaat," ujar Harrison dalam sebuah pernyataan.
Ketika ia berumur 14 tahun, Harrison menjalani sebuah operasi.
Ia harus bergantung pada transfusi darah demi melanjutkan hidupnya.
Sejak saat itu ia bersumpah akan mendonorkan darahnya begitu cukup umur. 4 tahun kemudian ia menepati janjinya.
Selama satu dekade Harrison rutin mendonorkan darahnya, dokter baru menyadari darah pria berjuluk 'manusia bertangan emas' itu mengandung antibodi berharga bernama Anti-D.
Telinga Tumbuh di Lengan Seorang Tentara, Dokter Jelaskan Kejadian Sebenarnya
Antibodi ini berguna untuk mengatasi rhesus negatif, kondisi ketika seorang ibu hamil kekurangan sel antibodi (Anti-D) untuk dirinya maupun bayi yang ia kandung.
Suntikan darah yang mengandung Anti-D (seperti yang dimiliki Harrison) mencegah si ibu hamil dan bayinya mengalami kondisi buruk.
Tanpa Anti-D, ibu hamil dengan rhesus negatif akan menderita penyakit hemolitik pada janin dan bayi yang baru ia lahirkan -- umum dikenal sebagai HDN atau HDFN dan bisa berakibat kematian.
Atas jasanya, Harrison menerima Medal of the Order of Australia (sebuah penghargaan prestisius bagi warga Australia) tahun 1999.
"Kebaikannya meninggalkan warisan yang luar biasa," ungkap perwakilan Palang Merah Australia dikutip Grid.ID dari CBS News. (*)
Tegas, BPOM Tarik Produk Suntik DNA Salmon Dokter Richard Lee yang Tak Sesuai Izin Edar
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |