Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Tinggal menghitung hari, Asian Games 2018 akan segera dihelat di Jakarta dan Palembang.
Untuk mendukung memeriahkan Asian Games 2018 tersebut, mahasiswa Indonesia diikutsertakan dalam film kompetisi pendek di kegiatan Broadcast Legacy Program.
Kompetisi itu dilaksanakan hasil kerjasama panitia Asian Games 2018 dengan mitra Asian Games bertajuk Vignette Competition yang melibatkan 10 universitas.
Sutradara kawakan, Joko Anwar mengatakan bahwa kompetisi film pendek selalu berguna untuk mencari bakat baru di dunia perfilman.
(BACA JUGA: Masih Vakum dari Dunia Hiburan, Yasmine Wildblood Rencana Tambah Anak)
Pekerja-pekerja film baru yang memiliki skill sangat dibutuhkan, sebab saat ini industri film Indonesia sedang defisit kru.
“Yang penting selain inisiatif juga adalah bagaimana bisa membuat lebih banyak pembuat film yang ikut kompetisi ini. Sehingga benar-benar bisa jadi ajang showcase talenta baru,” kata Joko Anwar melalui siaran pers yang dikirimkan kepada Grid.ID pada Sabtu (12/5/2018).
Dalam kompetisi ini, penyelenggara telah menyediakan empat tema, yakni Unity in Diversity, Energy of Asia, The World is Watching, dan Preparing for Triumph.
Masing-masing tema dapat dipilih oleh para peserta lomba sebagai tema dasar film pendek yang akan mereka buat.
Di setiap tema yang ditentukan, memiliki ciri yang berbeda.
Seperti Unity in Diversity, lebih memaparkan mengenai perbedaan dan keindahan Indonesia serta memperlihatkan lokasi terbaik Indonesia seperti flora dan fauna, laut, sejarah, tradisi, musik, dan hutan.
Tema kedua, Energy of Triumph, lebih menceritakan mengenai pesta olahraga spesial yang diadakan untuk masyarakat lokal.
The World is Watching yang menjadi tema ketiga, merupakan tema mengenai suatu multi-event olahraga yang akan disaksikan oleh seluruh dunia.
Preparing for Triumph yang merupakan tema keempat menceritakan tentang acara olahraga yang dapat menyatukan kebersamaan manusia.
“Film ini tidak harus dibebani dengan misi untuk menggugah, tapi cukup dibuat dengan storytelling yang baik dengan bantuan teknis maupun estetika."
"Storytelling yang baik akan membantu mencapai pembuatan film pendek tersebut,” tambah Joko Anwar.
Selanjutnya, para peserta akan terlibat dalam Asian Games 2018 untuk membantu tim broadcast selama perhelatan berlangsung.
Pemenang Grand Prize Kompetisi “Vignette” film pendek ini adalah kelompok Iseng-iseng dari Universitas BINUS.
Kelompok beranggotakan Obelia Simone, Diandra Pramestisari Pololessy, dan Sufyan Tsaurie ini terinspirasi dengan semangat Asian Games pada tahun 1962 yang ingin dibawa pada Asian Games 2018.
Erick Thohir, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 menjelaskan bahwa dengan interaksi dan kolaborasi bersama seluruh pelaku broadcaster yang telah mendunia dan akan bekerja di Asian Games ke-18.
Dirinya berharap banyak generasi muda Indonesia yang dapat mengembangkan karir di industri siaran olahraga Asia dan dunia serta Asian Games 18 meninggalkan legacy kepada generasi muda Indonesia.
“Lebih membanggakan lagi, pemenang dari kompetisi akan diberangkakan ke London untuk belajar di National Film and Television School dan akan diajak meninjau lokasi produksi dari mitra pelaksana broadcaster Asian Games,” tutup Erick. (*)
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Widyastuti |