Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Minggu (13/5/2018) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, telah terjadi ledakan bom di tiga Gereja, Surabaya.
Tiga gereja tersebut, yakni Katolik Santa Maria yang berada di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl Arjuna.
Menurut kabar, sampai saat ini korban dari ledakan tersebut sudah mencapain 10 orang tewas dan 41 orang luka-luka.
(BACA JUGA: Lagi, Nikita Mirzani Absen dari Perayaan Ulang Tahun Orang Tua Dipo Latief)
Musisi sekaligus politikus Anang Hermansyah pun merasa prihatin perihal kejadian yang menimpa kampung halamannya, Jawa Timur.
"Iya kita prihatin atas kejadian ini pastinya. Makanya ini menjadi kerja bersama menghadapi terorisme atau ancaman masyarakat," ungkap Anang Hermansyah saat Grid.ID temui di pembukaan resto barunya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/5/2018).
Pria berusia 49 tahun itu pun kaget dan mengecam perbuat keji tersebut.
"Tadi saya dapat kabar dari teman-teman. Sudah didiskusikan dengan teman-teman, bahwa memang kaget. Semua masyarakat prihatin dengan kejadian ini,"
"Kami di parlemen dan pemerintah pastinya mengecam dengan keras kejadian ini. Mudah-mudahan aparat keamanan bisa mengungkap, menangkap, dan menyelesaikan dengan cepat. Supaya permasalahan ini bisa meredam," ucap Anang Hermansyah.
Menurut Anang Hermansyah kejadian tersebut tidak bisa dianggap remeh.
Pengamanan harus lebih ditingkatkan demi menjaga negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.
"Sebetulnya kejadian ini sudah berapa kali terjadi. Tidak bisa menganggap remeh. Pengamanan harus tinggi di Indonesia karena kita negara majemuk. Kita berpulau-pulau, itu butuh satu ekstra di ranah pengamanan dan keamanan," jelas Anang Hermansyah.
(BACA JUGA: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan, Anang Hermansyah: Betapa Bahagianya Ada Ashanty!)
"Harapan aku harus menjadi kerja bersama kolektif pemerintah dan parlemen. Di kalangan pemerintah juga seluruh Badan Intelijen harus bekerjasama dalam hal ini, memberikan pengawasan kepada kegiatan masyakarat hari ini.
"Momen seperti ini bisa dijadikan hal-hal luar biasa oleh kalangan kaum yang tidak menghendaki Indonesia aman," pungkas Anang Hermansyah. (*)
Diminta Nikah Ulang, Mahalini Akhirnya Bongkar Biang Kerok Masalah Pernikahannya Tidak Sah hingga Ditolak Pengadilan: Kesalahan
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Widyastuti |