Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya saat ini sedang berduka.
Tiga ledakan bom sekaligus di tiga Gereja yang berbeda di Surabaya menimbulkan keresahan masyarakat.
Setelah membaca berita tersebut, penyanyi Vidi Aldiano rupanya turut merasa geram.
(BACA: Dapat Surat dari Anak Berusia 9 Tahun, V BTS Tulis Balasan Manis)
"Gue kesel banget. Gue bangun tidur baca berita dan bikin gue kesel, marah, sedih. Menurut gue itu tanda kalau Indonesia lagi gawat darurat," ungkap Vidi Aldiano saat Grid.ID temui usai konser Clear, Ayo! Indonesia Bisa pada Minggu (13/5/2017) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.
Tak hanya geram, pelantun lagu Status Palsu itu pun sampai-sampai ingin berkata kasar.
"Buat gue itu kesel dan pengen ngumpat (perkataan yang kasar) rasanya. Menurut gue itu gila saja sih. Itu katanya yang bawa bom ibu dan bawa dua anak, gue enggak ngerti pola pikir bagaimana. Itu gue pikir mindset orang Indonesia memang masih harus diperbaiki lagi," ungkapnya dengan nada tegas.
(BACA: Terlihat Mesra di Media Sosial, Ayu Ting Ting Justru Ngaku Sering Berkelahi dengan Boy William)
Lokasi bom tersebut rupanya berjarak tak jauh dengan toko kuenya yang berada di Surabaya.
Setelah kejadian, Vidi Aldiano pun langsung memastikan kondisi karyawan di toko kuenya tersebut.
"Iya itu dekat toko gue bomnya. Gila man! Tahun 2018 kok masih ada orang yang berpikir radikal," serunya.
"Iya Langsung cek. Gue dengar berita itu gue telfon dan cek semua tim gue yang di sana terutama non muslim. Kan mereka harusnya ke Gereja pagi-pagi dan toko gue itu memang di Jalan Diponegoro di satu pos situ, Alhamdulillah aman," pungkas Vidi.
(BACA: Dekat banget dengan Boy William, Ayu Ting Ting Berikan Tanggapan!)
Seperti yang diketahui, pada Minggu (13/5/2018) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, telah terjadi ledakan bom di tiga Gereja di Surabaya.
Tiga gereja tersebut yaitu, Gereja Katolik Santa Maria yang berada di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, di Jalan Arjuna. (*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Atikah Ishmah W |