'Aku adalah anak gembala, selalu riang serta gembira. Karena aku senang bekerja, tak pernah malas ataupun lengah'
Grid.ID - Ada yang masih ingat dengan penggalan lagu di atas?
Bagi anak 90-an, tentu lagu di atas sangatlah familiar.
Lagu yang berjudul 'Aku Anak Gembala' itu dipopulerkan oleh Tasya Kamila.
Yaps, Tasya Kamila merupakan salah satu mantan penyanyi cilik Indonesia yang dulu pernah menghibur masa kecil anak-anak 90-an.
Dan kini, mantan penyanyi cilik itu telah menjelma gadis dewasa yang cantik dan memesona.
Lama tak terlihat di layar kaca televisi Indonesia, rupanya pelantun lagu 'Libur Telah Tiba' ini sedang menempuh pendidikan masternya di Columbia University, New York, Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung, Tasya menempuh pendidikannya kali ini dengan beasiswa dari pemerintah, LPDP.
BACA JUGA Tasya Kamila Jadi Lulusan Columbia University, Salah Satu Kampus Termahal dan Terbaik di Amerika
Seperti yang kita tahu, beasiswa LPDP merupakan salah satu beasiswa dari pemerintah yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi untuk mendapatkannya.
Setelah beberapa tahun meninggalkan Indonesia, akhirnya Tasya Kamila berhasil merampungkan pendidikannya dan mendapatkan gelar Master dari Columbia University.
Ya, melalui akun instagram pribadinya @tasyakamila pada Minggu (13/05/2018), Tasya mengunggah sebuah foto kelulusannya dari Columbia University.
Dalam keterangan foto yang diunggah itu, Tasya juga mengungkapkan rasa syukurnya yang tinggi kepada tuhan.
Tasya juga berharap agar ilmu yang didapat dari pendidikannya kali ini bisa bermanfaat untuk bangsa, negara dan agama.
Menjadi penerima beasiswa LPDP tentu menunjukkan bahwa Tasya memang anak yang berprestasi di bidang pendidikan.
BACA JUGA Selamat! Tasya Kamila Resmi Menyandang Gelar Master Administrasi Publik
Berdasarkan pantauan Grid.ID, selama menjalani pendidikan master di New York, mantan penyanyi cilik ini sempat menorehkan beberapa prestasi.
Ia tampak beberapa kali tampil sebagai peserta maupun pembicara dalam forum-forum besar yang diselenggarakan oleh PBB.
Penasaran? langsung simak di sini ya.
1. Delegasi ECOSOC
Di permulaan tahun 2018, Tasya Kamila sempat menjadi perwakilan Indonesia untuk menghadiri forum Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) milik PBB.
Dalam pertemuan itu, Tasya mengungkapkan bahwa ia mendapatkan pembelajaran tentang solusi dan aspirasi dari para generasi remaja di seluruh dunia guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Di sana Tasya melihat langsung bahwa ada beberapa negara yang ternyata memiliki Menteri yang usianya di bawah 30 tahun.
BACA JUGA Bikin Bangga, Tasya Kamila Kembali Diundang dalam Forum Internasional PBB
Tasyapun berharap bahwa kelak Indonesia juga bisa memiliki Menteri dari generasi muda yang berbakat, inovatif dan inspiratif.
Gadis kelahiran 22 November 1992 ini juga mengajak para generasi muda untuk peduli terhadap isu-isu sosial yang berkembang saat ini.
Seperti masalah perubahan iklim, kesehatan, kemiskinan, pendidikan dan air bersih.
2. Jadi Moderator dalam 2018 Winter Youth Assembly di New York
Youth Assembly merupakan salah satu organisasi pemuda di seluruh dunia yang berada di bawah naungan PBB.
Di dalam pertemuan itu, Tasya tak hanya tampil sebagai peserta.
Namun ia juga akan tampil sebagai moderator untuk salah satu panel dalam acara tersebut.
BACA JUGA Tasya Kamila Akan Jadi Speaker dalam Xchange International Youth Summit 2018, Acara Apa tuh?
Dalam kegiatan ini, akan dihadiri oleh delegasi dari seluruh dunia.
Mereka berkumpul untuk saling berbagi ilmu maupun pengalaman tentang solusi dan membuat inovasi-inovasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
3. Jadi Pembicara dalam Xchange International Youth Summith 2018
Acara ini merupakan salah satu bagian dari Xchange Hamada yang merupakan penyelenggara konferensi pemuda internasional di bawah Yayasan Hamada.
Tujuan dari acara ini adalah sebagai platform kaum muda millennials yang berani melakukan perubahan.
Yayasan Hamada merupakan sebuah organisasi non profit yang berfokus pada isu-isu terkait dengan kemanusiaan, pendidikan dan lingkungan.
Dalam organisasi ini para pemuda berperan sebagai motor penggerak utamanya.
Nama Hamada sendiri diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti terpuji.
Tujuan utama pendirian Hamada ini adalah untuk menyebarkan kebaikan ke seluruh pelosok negeri.
Sehingga, orang-orang yang tergabung di dalamnya akan menjadi orang yang terpuji di masyarakat.
Acara ini akan diselenggarakan pada 19 - 22 Juni mendatang.
Xchange Hamada sendiri merupakan sebuah acara yang membuka audisi untuk program pertukaran pelajar ke Malaysia dan Singapura.
Acara ini terbuka untuk seluruh siswa di Indonesia mulai dari usia 13-25 tahun.(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Source | : | |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |