Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID – Penolakan tayang film 212 The Power of Love, terjadi di kota Palangkaraya dan Manado.
Fauzi Baadilla sebagai pemeran utama, mewajarkan adanya penolakan.
Sebab pria berusia 38 tahun ini sangat menghargai adanya perbedaan.
BACA JUGA: Fauzi Baadilla Kunjungi Suriah, Ternyata Ia Bergabung dalam Aksi ini!
"Karena orang-orang semua berbeda dan enggak bisa dipaksain juga."
"Jadi yang kita tegaskan kita udah lulus lembaga sensor film," ujar Fauzi Baadilla saat ditemui tim Grid.ID di CGV Cinemas, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa (15/5/2018).
Kini jumlah penonton film 212 The Power of Love berada disekitar angka 350 ribu penonton.
Dari data tersebut, Fauzi Baadilla menganggap film yang diperaninya masih banyak peminatnya.
"Banyak pihak juga yang suka sama film ini dan kemungkinan besar yg nolak mungkin dia alergi dari awal," pungkasnya.
Film garapan Jastis Arimba ini juga dibintangi oleh beberapa nama selebriti ternama, seperti Humaidi Abas, Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Asma Nadia, dan Roni Dozer.
Jika penasaran dengan cerita yang terdapat dalam film 212 The Power of Love, saksikan secepatnya di bioskop seluruh Indonesia.
Sebab sejak 9 Mei lalu, beberapa teater di Indonesia sudah mulai menayangkan film yang diproduksi oleh Warna Pictures.
Sebelumnya sebuah film yang bergenre drama dengan tajuk 212 The Power of Love bakal menghibur masyarakat pada 9 Mei 2018 nanti.
Tak dinyana, proses produksi film tersebut ternyata butuh pengorbanan yang cukup berat.
Film tersebut sempat tidak mendapat sponsor karena khawatir dengan judulnya yang berkaitan dengan aksi damai 212.
(Baca Juga Angel Lelga Positif Hamil, Vicky Prasetyo Langsung Teriak Histeris)
"Film ini memang kendalanya adalah pada waktu itu biaya, karena tidak ada yang mau mensponsori film ini karena udaj takit duluan dengan 212," kata Eksekutif Produser 212 The Power of Love, OKI Setiana Dewi, saat ditemui Grid.ID di XXI Epicntrum, Jakarta Selatan, Selasa (1/5/2018).
Film tersebut ditakutkan memiliki kepentingan khusus sehingga banyak pihak takut memberikan dana.
Ustaz Erick Yusuf tahu betul pengorbanan para kru film.
Alhasil, sang sutradara Jastis Arimb tersebut sampai menjual satu unit mobil, yang hasilnya digunakan untuk proses produksi film soal kemanusiaan tersebut.
(Baca Juga Dibilang Edit Foto Tangannya, Jawaban Putri Titian Bikin Ngakak!)
"Jadi tidak ada sponsor, tidak ada bahkan partai politik dan lain-lain yang mau masukpun kita betul-betul jaga. jadi mudah-mudahan ini murni dan jastis yang mengorbankan satu mobil untuk dijual," tandas Ustaz Erick Yusuf. (*)
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Al Sobry |