Grid.ID - Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) ialah kelompok ekstrimis radikal (teroris) yang ada di Timur Tengah.
Belakangan ISIS berusaha melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara.
Tentunya yang paling kentara saat terjadi perang antara tentara Filipina dan simpatisan ISIS DI Marawi tahun lalu.
ISIS selalu berasumsi bahwa tindakan mereka berlandaskan agama tapi nyatanya selalu berujung kekerasan dan pertumpahan darah.
Suriah dan Irak menjadi ladang pembantaian kelompok ekstrimis ini.
Mereka kerap melakukan eksekusi-eksekusi tak manusiawi terhadap musuh-musuhnya.
Seperti korban dijatuhkan dari gedung bertingkat, dikebiri hingga dipancung didepan khalayak umum.
Orang dibalik eksekusi kejam ala psikopat itu adalah salah satu pemimpin ISIS bernama Saddam al-Jamal.
BACA : Lewat Situs-situs ini Teroris dan ISIS Lancarkan Propagandanya
Warga Suriah dan Irak tentu sudah tak asing dengan nama Saddam al-Jamal.
Hal itu karena ia merupakan salah satu pemimpin terkejam ISIS.
Salah satu korban eksekusi Saddam al-Jamal adalah seorang pilot angkatan udara Yordania bernama Muath al-Kasasbeh.
Pada tahun 2014 lalu ISIS berhasil menembak jatuh sebuah pesawat AU Yordania yang di piloti oleh Muath al-Kasasbeh.
Kasasbeh selamat tapi dirinya ditawan oleh ISIS di Raqqa, Suriah.
Beberapa minggu kemudian Saddam al-Jamal memerintahkan eksekusi Kasasbeh.
Pilot itu dikurung dalam sebuah sangkar besi kemudian dibakar hidup-hidup.
Kejadian tersebut di videokan oleh ISIS sebagai perang propaganda mereka.
Rupanya kekejaman Saddam al-Jamal tak cukup sampai di situ.
Bagaikan orang yang haus akan darah, Saddam al-Jamal pada tahun 2014 ikut serta membantai 700 orang anggota salah satu suku di Deir Ezzor, Suriah.
Baru-baru ini Saddam al-Jamal berhasil ditangkap oleh pihak intelijen barat.
Ia dijebak setelah salah satu komandan ISIS yang sudah tertangkap Februari lalu bernama Ismail al-Ethawi mengajaknya bertemu di Irak atas suruhan intelijen barat.(Seto Aji/Grid)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |