Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Kerajaan Inggris akan kembali menggelar royal wedding megah.
Pernikahan pangeran Harry dan Meghan Markle sudah menarik minat masyarakat dunia sejak keduanya diberitakan bertunangan pada tahun 2017 lalu.
Royal wedding pangeran Harry dan Meghan Markle ini akan diadakan pada 19 Mei 2018 medatang.
Selayaknya pernikahan ala kerajaan lain, acara janji suci pangeran Harry dan Meghan ini juga telah menghabiskan banyak dana.
(BACA JUGA: Wow Bulan Puasa, Jadwal Ustaz Solmed Penuh Hingga Ramadan Usai!)
Estimasi biaya pernikahan mereka berdua akan mencapai Rp 609 miliar.
Pengacara pernikahan Inggris, Aimee Dunne, mengatakan biaya pernikahan Harry dan Meghan diperkirakan akan mencapai 2 juta Poundsterling atau sekitar Rp 38 miliar.
Biaya tersebut sudah termasuk makanan-minuman (Rp 9,5 miliar), rumah kaca untuk resepsi (Rp 5,6 miliar), gaun pengantin (Rp 3,7 miliar), bunga (Rp 1,8 miliar), hiburan, serta dekorasi.
Nilai itu belum termasuk biaya keamanan yang jumlahnya lebih fantastis lagi, yaitu 30 juta Poundsterling atau sekitar Rp 571 miliar.
(BACA JUGA: Makin Lengket, Giorgino Abraham dan Irish Bella Liburan ke Belanda!)
Biaya keamanan sengaja digelontorkan untuk memberikan keamanan pada para keluarga kerajaan dan tamu undangan yang hadir.
Sekadar informasi, akan ada 600 tamu yang akan hadir dalam jamuan makan siang dan malam pada acara resepsi.
Belum lagi sebanyak 2.640 tamu dari warga biasa yang akan menikmati suguhan teh dan kue di Istana Windsor.
Tak heran, jika pasukan keamanan ditambah.
(BACA JUGA: Kompak Pamer Pose Tidur, Ivan Gunawan dan Kawan-kawan Sukses Bikin Gemas!)
Melansir dari laman Bridebook, biaya keamanan ini mencakup penempatan ribuan petugas polisi tambahan, penembak jitu yang bersiaga di atas atap, serta sistem penangkal pesawat tanpa awak.
Namun sayang, biaya besar pernikahan Harry dan Meghan ini diprotes oleh masyarakat Inggris.
Rupanya sebagian besar dana keamanan yang digunakan pada pernikahan Harry dan Meghan akan ditanggung oleh pembayar pajak di Inggris.
Masyarakat Inggris protes dan tidak terima pajak negara digunakan untuk membiayai royal wedding kedua pasangan tersebut.
(BACA JUGA: Ditanya Cantikan Mama Gigi atau Gempi, Jawaban Rafathar Bikin Ngakak!)
Kelompok antimonarki di Inggris langsung membuat petisi untuk pemerintah.
Petisi tersebut berisi permintaan agar pernikahan Harry dan Meghan tak menggunakan uang pajak warga Inggris.
"Pajak seharusnya tidak digunakan untuk mendanai pernikahan pribadi, tak peduli siapapun yang menikah," begitulah isi petisi tersebut.
Hingga saat ini para demonstran telah mengumpulkan 30 ribu tanda tangan untuk mengisi petisi.
(BACA JUGA: V BTS Ngaku Jadi Fans Beratnya, Gallant Justru Pamer Cover Lagu Singularity, Saling Dukung nih?)
Warga yang protes juga mendesak kerajaan untuk memberikan informasi berapa banyak pajak yang digelontorkan untuk membiayai pernikahan megah itu.
Mereka mengklaim bahwa kerajaan Inggris kerap merahasiakan rincian biaya pernikahan.
Menanggapi aksi protes warga, Aimee Dunne sebagai perencana pernikahan angkat bicara.
Dia mengatakan pajak dari turis yang akan datang ke Inggris untuk melihat langsung pernikahana kerajaan bisa mengembalikan dana publik yang sudah dikeluarkan.
(BACA JUGA: Bisa Balikin Uang Korupsi Cash Rp 87 Miliar, Siapa Sebenarnya Samadikun?)
"Ada banyak faktor postif darpada yang negatif dalam hal biaya," kata Aimee Dunne.
Sementara itu, pernikahan pangeran Harry dan Meghan Markle rencananya akan digelar di Istana Windsor pada Sabtu (19/5/2018) mendatang.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | The Independent,Hello!,CNCB |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |