Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Kasus terorisme yang terjadi pada Minggu (13/5/2018) lalu masih menyisakan memori kelam bagi masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak?
Sebanyak 3 gereja dan 1 markas polisi di Surabaya dibom dan 18 orang meninggal dunia.
BACA JUGA: VIDEO : Ditanya Rosi Silalahi di Kompas TV Soal Bom Surabaya, Risma Tak Kuasa Menahan Tangis
Lebih mirisnya lagi, pelaku pengeboman adalah satu keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan.
Dilansir dari Tribunnews, keluarga itu dikepalai oleh Dita Oepriarto.
Dita bersama sang istri, Puji Kuswanti rela mengorbankan darah dagingnya sendiri dalam insiden tersebut.
Tak seperti teroris lain, Dita dan Puji memiliki rumah besar di kawasan elit Rungkut, Surabaya.
Mereka termasuk keluarga berada yang juga sering bertemu para tetangga.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | youtube |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |