Grid.ID - Kertas berwarna cokelat atau yang sering disebut dengan kertas minyak ini pasti sudah tak asing lagi.
Nah, kertas ini sering kamu jumpai untuk membungkus makanan.
Mulai dari nasi, gorengan hingga jajanan tertentu.
Kertas ini dipilih karena harganya yang relatif murah dan simpel menggunakannya.
(BACA JUGA : Ramalan Zodiak Buat Besok Sabtu 19 Mei, Hati-hati Buat Leo dan Selamat Buat Libra ya! )
Jika diperhatikan kertas ini juga dilapisi plastik tipis di satu sisinya.
Namun, tak disangka kertas yang dipakai banyak penjual nasi untuk membungkus makanan ini bisa mengganggu kesehatan.
Sejumlah penelitian menemukan kertas ini memiliki kandungan BPA yang berbahaya bagi tubuh.
BPA atau bisphenol A merupakan bahan kimia yang sering digunakan sebagai pembuat wadah makanan., bukan hanya plastik tapi juga kertas.
(BACA JUGA : Tidak Kere, Wanita Pengemis Ini Meninggal di Samping Tumpukan Uang dan Saldo Bank 1 Miliar Rupiah Miliknya )
Nah, awalnya kandungan BPA digunakan pada wadah makanan kaleng.
Hal tersebut dilakukan agar kaleng tidak mudah karatan.
BPA ini mulai digunakan untuk melapisi kertas.
Hal itu bertujuan agar kertas lebih tahan terhadap panas.
(BACA JUGA : Siap-siap, 3 Zodiak Ini Akan Dapat Rejeki Nomplok di Tengah Bulan Mei! )
Bahaya penggunaan kertas minyak juga pernah disampaikan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Lisman Suryanagara, Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial LIPI mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan kertas nasi yang dipakai untuk membungkus makanan.
Lisman menambahkan, zat kimia yang ada di kertas tersebut berdampak negatif bagi tubuh.
Selain itu, bisa memicu berbagai penyakit seperti kanker, kelenjar getah bening dan gangguan reproduksi hingga mutasi gen.
(BACA JUGA : Terkesan Menjijikan, 5 Kebiasaan Ini Sebetulnya Bagus untuk Tubuh )
Menurutnya, bahan yang umum digunakan sebagai bungkus makanan dari masa ke masa antara lain adalah keramik, kaca, plastik, alimunium foil, hingga yang berbahan dasar kertas.
Nah, lebih baik jika kamu membeli makanan dan dibungkus kertas ini.
Langsung pindahkan saja ke piring yang biasa. (*)
Source | : | Tribun Travel |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |