Grid.ID - Sebagai mantan otak dari serangkaian aksi terorisme di Indonesia termasuk bom Bali, Ali Imron beberkan sejumlah hal terkait kasus terorisme.
Dirinya mengaku bukanlah bagian dari ISIS, melainkan termasuk dalam kelompok Jaringan Islamiyah (JI) yang diklaimnya berbeda dengan ISIS.
Berdasarkan pengakuannya saat diwawancara Karni Ilyas, Ali Imron telah lebih dulu menjadi teroris sebelum ISIS terbentuk.
Selain itu, Ali Imron juga beberkan dua perbedaan JI dan ISIS -dalam hal ini JAD-.
Perbedaan utama antara JI dan JAD adalah akidah.
BACA: Penyanyi Rayen Eks Duo Pasto Berkabung, Ayahandanya Meninggal Dunia
Akidah yang dianut JI secara garis besar tak mungkin mengkafirkan semua umat Islam.
Hal itu tentu berbeda dengan JAD yang berafiliasi dengan ISIS.
Ali Imron menjelaskan, akidah yang dipakai JAD adalah Tafkiri atau menghalalkan darah manusia.
Perbedaan kedua adalah soal target atau incaran.
JI menyasar target karena sebelumnya ada permasalahan, misal pengeboman pada gereja terjadi akibat adanya kerusuhan di Ambon dan Poso sebelumnya.
BACA: Menu Sahur Super Kilat, Cocok Banget Buat Kamu Anak Kost!
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | youtube,tribun bogor |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |