Grid.ID - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat bisa beroperasi penuh pasca-lebaran Idul Fitri 2018.
Dengan begitu, masyarakat di sekitar Majalengka tak perlu jauh-jauh apabila hendak bepergian menggunakan pesawat terbang sebab rencananya, Bandara Kertajati bakal melayani penerbangan domestik dan internasional.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengatakan, ada lima rute yang akan dilayani saat arus mudik dan arus balik.
Kelima rute itu adalah tujuan Medan, Balikpapan, Surabaya, Bali, dan Makassar.
"Untuk mudik direncanakan mulai tanggal 5 Juni. Sudah dirapatkan dengan Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Angkutan Udara termasuk target lima rute mudik," ujar Virda di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Jalan Sukabumi, Selasa (15/5/2018) yang dikutip Grid.ID.
Baca juga : Segera Diresmikan oleh Jokowi, Inilah Penampakan Bandara Internasional Jawa Barat
Sementara untuk frekuensi penerbangan akan disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. "Penjualan tiket diupayakan sebelum tanggal 5 Juni sudah dibuka," ucapnya.
Sebelum melayani arus mudik, PT BIJB terlebih dahulu akan melakukan soft launching pada 24 Mei 2018.
"Simulasi tanggal 24 Mei dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati. Ada informasi kemarin Pak Menteri akan berangkat dari Bandara Halim mendarat di Kertajati. Karena pas lagi puasa konsepnya buka puasa di sana, syukuran, lalu pulang," tuturnya.
Virda berharap, beroperasinya Bandara Kertajati pada mudik Lebaran 2018 nanti dapat dimaksimalkan oleh masyarakat.
Apalagi, untuk tahun ini ia menargetkan dapat melayani 2,7 juta penumpang. "Harapan saya sih ramai. Target penumpang 2,7 juta tahun pertama. Termasuk kalau ada penerbangan domestik, reguler, umrah, libur sekolah, akhir tahun," jelasnya.
Baca juga : Detik-Detik 2 Pesawat Bertabrakan di Bandara Turki, Ekornya Pun Patah
Bandara Internasional Jawa Barat terletak di Kertajati, sekitar 68 km dari Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Lokasinya strategis berada di sekitar area berkembang Jawa Barat, aksesibilitas bandara pun terjamin dengan adanya jalan raya dan kereta api yang menghubungkan Bandung, Kertajati, dan Cirebon; jalan tol Cisumdawu untuk menghubungkan Bandung dan Kertajati; Jalan tol Cipali yang menghubungkan Kertajati dan Kawasan Industri Karawang; dan juga jalur langsung menuju pelabuhan Cirebon.
Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati dibangun diatas lahan seluas 1.800 ha dan pembangunannya akan dibagi menjadi tiga tahap.
Baca juga : Inilah 16 Maskapai Penerbangan Internasional yang Beroperasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Pada tahap pertama, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajari akan mengoperasikan satu landasan terbang sepanjang 3500 meter.
Nantinya setelah pembangunan selesai keseluruhannya, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati akan memiliki dua landasan terbang.
Total area bangunan Terminal Penumpang sendiri adalah 121,000 meter persegi, yang dapat menampung 5 juta penumpang/tahun dan akan bisa menampung 18 juta lalu lintas penumpang di tahun berikutnya.(*)
Baca juga : 5 Fakta Pesawat Lior Air Tergelincir di Bandara Gorontalo, Kesulitan Untuk Dievakuasi
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya