Grid.ID - Orang-orang pokal memang akan selalu tersingkirkan.
Sepertinya ungkapan itu masih cukup relevan untuk orang-orang yang memang memiliki keberanian berada di jalur kebenaran.
Hari ini, Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 20.
Ada baiknya jika kita sejenak mengenang kisah-kisah para pejuang reformasi.
Tak hanya Elang dan mahasiswa Tri Sakti yang tertembak mati saat Kerusuhan Mei 1998, 20 tahun reformasi juga memiliki kaitan yang erat tentang seorang pejuang wanita asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Dialah Marsinah, yang namanya kini dikenang sebagai salah satu pejuang hak-hak buruh yang hidup di masa pemerintah Orde Baru.
Ya, tentunya nama Marsinah sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
(BACA:Kartini, Simbol Keberanian dan Kemandirian Perempuan Indonesia)
Marsinah merupakan seorang aktivis dan buruh pabrik yang bekerja di sebuah perusahaan perakitan jam yang ada di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Marsinah yang hidup pada masa Pemerintahan Orde Baru itu ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993, setelah menghilang selama tiga hari.
Di mana orang-orang yang pokal pada saat itu memang akan tersingkirkan.
Dan mungkin, hal ini juga dialami oleh Marsinah yang sempat diculik sampai akhirnya terbunuh.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |