Grid.ID - AirBnB (Airbed and Breakfast) adalah sebuah jaringan situs hotel berbagi yang memudahkan bagi orang-orang yang ingin menyewa dan menyewakan kamar pribadi, apartemen ataupun rumahnya.
Melalui jaringan ini, orang bisa menyewakan rumahnya secara harian seperti kamar hotel sehingga bisa menjadi penghasilan tambahan dari hasil sewa.
Sedangkan bagi pengguna atau tamu, ini bisa jadi salah satu alternatif untuk mendapatkan local experience dan akomodasi yang lebih murah dibandingkan menginap di hotel.
Karena mendapatkan penghasilan, pemilik properti seharusnya dikenai pajak.
Pengenaan pajak bagi penyewa rumah atau apartemen dilakukan oleh pemerintah kanada.
Mulai bulan Agustus 2018, pemerintah pajak akan mengenakan pajak akomodasi sebesar 4%.
Baca juga : Olivers, Penginapan Tertua dan Cagar Budaya di Clyde, Selandia Baru
Pengenaan pajak pariwisata juga diterapkan di Ontario, di luar pajak hotel dan motel sejak bulan Januari 2018.
Di Ottawa, setidaknya ada 2,700 pemilik rumah atau apartemen yang menyewakan propertinya melalui Airbnb.
“Kami melihat potensi antara $300.000 dan $360.000 tahun ini. Kami akan memantaunya dari sana untuk melihat seperti apa bentuk realisasinya setiap tahun," kata Wendy Stephanson, Wakil Bendahara Pendapatan Kota Ottawa yang dikutip Grid.ID dari ctvnews.ca.
Langkah ini dilakukan setelah ulang tahun ke-150 negara Kanada.
Saat itu, puluhan ribu orang turun ke Parliament Hill dan daerah sekitarnya untuk merayakan ulang tahun ke-150 negara itu.
Sekitar 185.000 orang menggunakan Airbnb di Ottawa tahun 2017.
Menurut data Airbnb, kota Ottawa bisa menghasilkan pajak Canda $850.000 atau setara Rp 9 miliar.
Baca juga : Menilik Kemewahan Tenda Penginapan di Tengah Alam Liar Aman-i-Khas, India, ala Raisa dan Hamish Daud yuk!
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri