Laporan Reporter Grid. ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Kanker melanoma kini menjadi salah satu pencarian di internet.
Apalagi setelah kanker ganas ini merenggut nyawa menantu Hatta Rajasa, Adara Taista.
Adara meninggal dunia setelah lebih dari setahun melawan kanker ganas ini pada awal tahun 2017 silam.
BACA JUGA: 4 Cara Mencegah Melanoma, Kanker Kulit yang Merenggut Hidup Adara Taista, Menantu Hatta Rajasa
Sayang, pengobatan di 3 negara tidak mampu menyembuhkannya.
Adara akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (19/5/2018) di Tokyo, Jepang.
Melansir dari Cancer.org, kanker kulit melanoma ternyata menyerang orang-orang tertentu.
Apa saja ciri orang yang lebih beresiko terkena kanker ini?
BACA JUGA: 4 Fakta Sosok Adara Taista, Menantu Hatta Rajasa yang Baru Saja Meninggal Dunia
1. Memiliki kulit, rambut cerah dan bintik-bintik di kulit
Dilansir dari Cancer.org dan Cure Melanoma, orang dengan kulit cerah lebih berisiko terkena kanker melanoma.
Contohnya saja orang-orang dari ras Kaukasian seperti orang Eropa dan Amerika serta Australia.
Mengapa demikian? Orang berkulit cerah dan punya bintik-bintik memiliki pigmen melanin yang lebih sedikit dibanding mereka yang berkulit gelap.
Padahal, pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari.
BACA JUGA: 7 Foto Suasana Rumah Duka Adara Taista yang Akan Segera Dikebumikan Hari Ini
2. Ada keturunan kanker kulit
Jika di keluarga kita pernah ada yang menderita kanker melanoma, maka kita harus waspada.
Sebanyak 10 persen penderita melanoma ternyata punya anggota keluarga yang pernah mengalaminya juga.
Selain itu, risiko kanker melanoma bisa meningkat karena kebiasaan dalam keluarga.
Misalnya saja suka berjemur, punya kulit cerah dan ada gen yang bermutasi dalam keluarga.
BACA JUGA: Pakar Ekspresi Bongkar Fakta di Balik Video Pengakuan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting
3. Tahi lalat
Tahi lalat menjadi salah satu tolok ukur dalam mengecek ada tidaknya kanker melanoma.
Ya, jika kita memiliki tahi lalat yang warnanya aneh, gatal, berdarah, bersisik, bentuknya tidak teratur dan besar, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
4. Ada riwayat kanker kulit
Risiko kanker melanoma bisa meningkat pada orang yang sudah pernah terkena kanker kulit.
Contohnya saja mereka yang dulu pernah terkena melanoma atau kanker kulit basal cell dan squamous cell carcinoma.
5. Punya sistem imun yang lemah
Setiap orang dianugerahi sistem imun.
Namun ada yang lemah dan ada yang kuat.
Sistem imun berfungsi untuk melawan berbagai macam penyakit termasuk kanker melanoma.
Sayangnya, sistem imun bisa melemah karena penyakit seperti HIV maupun pengobatan tertentu.
Saat lemah, kanker melanoma bisa dengan mudah datang dan menyerang tubuh mereka.
BACA JUGA: Seperti Adara Taista, Inilah 5 Aktor dan Aktris Hollywood yang Pernah Berjuang Melawan Kanker Kulit
6. Usia dan jenis kelamin
Melanoma biasa menyerang wanita di usia di bawah 30 tahun.
Selain itu, kanker ini juga rentan menyerang pria dengan usia 50 tahun ke atas.
BACA JUGA: Kronologi Sakitnya Adara Taista, Mulai dari Munculnya Penyakit Sampai Meninggal Dunia di Jepang
7. Terlalu sering terpapar sinar matahari
Ini adalah risiko yang dialami seluruh orang Indonesia.
Ya, sebagai negara tropis, kita sering terpapar sinar matahari yang mengandung ultraviolet.
Padahal sinar UV ini sendiri merupakan salah satu penyebab utama melanoma.
BACA JUGA: 7 Foto Ngerinya Kecelakaan Maut Bumiayu, 11 Orang Tewas Usai Ditabrak Truk Pengangkut Gula
Sinar UV merusak DNA sel kulit yang mengatur pertumbuhan sel kulit sehingga timbullah kanker.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sunscreen dan pakaian tertutup saat keluar ruangan di siang hari ya.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | cancer.org,Cure Melanoma |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |