Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Sudah lebih dari 35 tahun Itang Yunasz berkiprah di dunia fashion Indonesia dan konsisten dengan karyanya yang menghadirkan busana yang sopan dan tertutup untuk insan mode.
Hal ini membuat dirinya berhasil menjadi trendsetter dalam busana modest karena selalu menampilkan berbagai gaya fashion yang sangat trendi namun tetap bersahabat dengan pakem hijab.
Pada Ramadhan kali ini, koleksi terbaru Itang Yunasz turut tampil dalam pagelaran Ramadhan in Style Plaza Indonesia, pada hari Senin (21/05), di La Moda Restaurant Plaza Indonesia, Jakarta.
(Baca juga: Yang Wajib Kamu Ketahui Saat Memilih Busana Lebaran, Salah Satunya Pilihan Model yang Kurang Sopan)
Sebanyak 20 koleksi busana muslim dengan potongan dan desain khas Itang Yunasz hadir di hadapan pencinta mode yang hadir kala itu,
Di bagian pertama peragaan, 10 looks ditampilkan terinspirasi dai keindahan Nusa Tenggara Timur yang oleh sang desainer diibaratkan sebagai keindahan surga Indonesia.
"Tradisi warisan budaya Nusa Tenggara Timur yang menghasilkan kekayaan tradisi warisan budaya memiliki daya tarik yang menghasilkan motif ikat yang indah, dan itu adalah ibarat surga bagi Indonesia," ungkap Itang Yunasz kepada Stylo Grid.ID yang diwawancarai usai pagelaran busana berlangsung.
(Baca juga: Itang Yunasz Hadirkan Koleksi Busana dari Keindahan Sumba dengan Tajuk Tribalux di Indonesia Fashion Week 2018)
Inspirasi tersebut kemudian ditampilkan dengan mewah dalam berbagai potongan blusm tunik, rok, gaun, celana, legging, kulot, kaftan dan outer.
Setiap helainya dapat saling dipadupadan dengan berlapis sebagaimana tren busana modest yang kini banyak digandrungi oleh para wanita.
Tak hanya terlihat cantik, hadirnya sentuhan taburan beads yang diolah mengikuti motif Sumba semakin memperkuat nafas mewah pada koleksi kali ini.
(Baca juga: Desainer Itang Yunasz Hadirkan Tren Tabrak Motif untuk Koleksi Busana Terbarunya di Tahun 2018, Kamu Berani Coba?)
Koleksi terbaru ini dengan indah dibuat menggunakan material tenun ikat Nusa Tenggara Timur dan helai kain sifon, crepe, dan satin sutera yang diprint dengan desain bermotif ikat NTT dalam pilihan warna cokelat kopi dan maroon yang mewah.
Selanjutnya, pagelaran busana ditutup dengan hadirnya 10 looks terakhir yang menampilkan koleksi keseluruhan Itang Yunasz berwarna putih sebagai lambang keindahan surga.
"Untuk 100 looks terakhir ini saya sengaja memilih warna putih karena memang dikhususkan untuk menyambut Idul Fitri," jelasnya.
Deretan busana muslim elegan ini terlihat sempurna karena dibuat dengan menggunakan material sutera chiffon, satin, dan crepe yang dikombinasikan dengan lace serta beads di beberapa bagian.
Berpotongan serba longgar dengan pilihan long dress, kaftan, dan abaya serta outer yang melayang memberikan kesan cantik, feminin, dan mewah bagi wanita yang mengenakannya. (*)
Penulis | : | Dinda Tiara Alfianti |
Editor | : | Ridho Nugroho |