Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID- ”Segala sesuatu hal punya kesempatan yang sama.
Sayangnya dalam kekerasan dalam rumah tangga berbagai hal bisa jadi penyebabnya.
Mulai dari faktor ekonomi, etnis, ras, Pendidikan, umur, agama, dll.” Kata KJ Wilson, seorang penulis buku When Violence Begin at Home.
(BACA JUGA: Kenali Gejala Baby Blues, Calon Mama Wajib Tahu nih, Salah Satunya Mirip Insomnia?)
Sayangnya Departemen Hukum AS memperkirakan satu juta kasus kekerasan itu dilakukan oleh pasangan dan pacar setiap tahunnya.
Dan sekitar 85% korbannya adalah perempuan.
Dilansir Grid.id dari laman Your Tango, ini 4 hal mitos dan faktanya kekerasan dalam rumah tangga.
(BACA JUGA: Kedua Kalinya Gugat Cerai Ibnu Jamil, Ade Maya Beberkan Alasannya)
1. Korban yang memancing kemarahan duluan
Beberapa kasus banyak pelaku kekerasan mengaku karena jengkel dan marah disebabkan oleh kelakuan korban.
Padahal tindakan penganiayaan tidak pernah dibenarkan loh meskipun dalam keadaan marah.
2. Korban biasanya akan membalas dan lari
Padahal ketika sedang ada dalam keadaan penganiayaan tidak semudah membalas lalu kabur.
Karena banyak pelaku kekerasan itu lebih kuat dari korbannya.
(BACA JUGA: Raih Angka Fantastis di YouTube, Ternyata MV Fake Love Milik BTS Masih Gagal Kalahkan Taylor Swift)
3. Pasangan ini membutuhkan konseling
Padahal semestinya tindakan penganiayaan itu dilakukan oleh salah satu pihak, yang seharusnya dia saja yang konseling.
4. Kekerasan yang dilakukan adalah penganiayaan
Padahal ada hal yang jauh lebih runyam dari sekedar memukul.
Mereka akan banyak dihina, akan ada kekerasan secara verbal dan mental juga.
(BACA JUGA: Nggak Boleh Sembarangan, Ini Tips Menggendong Bayi Ala Reisa Broto Asmoro)
Nah itu tadi 4 mitos dan faktanya kekerasan dalam rumah tangga yang telah Grid.ID rangkum buat kamu.
Jika kamu menemukan ada orang di sekitarmu yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau mungkin dirimu sendiri, kamu bisa menghubungi Pusat Pelayanan Terpadu di kota kamu masing-masing ya.(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Justina Nur L |