( BACA JUGA :Lama Tak Muncul, Begini Penampilan Primus Yustisio dan Jihan Fahira Sekarang)
Sindrom ini ditandai dengan peningkatan hormon testoteron yang pada akhirnya bisa menyebabkan sleep apnea.
Lebih lanjut seorang pakar kesehatan, Dr Greyer menjelaskan bahwa gangguan tidur sleep apnea biasanya 30 kali lipat lebih tinggi dialami oleh wanita yang memiliki PCOS (polycystic ovary syndrom).
PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada wanita yang berada di usia subur.
Kondisi ini menyebabkan hormon wanita yang menderita PCOS menjadi tidak seimbang karena hal-hal yang tidak diketahui.
( BACA JUGA :Hindari Kulit Wajah yang Kering dengan Masker Buah, Gimana tuh?)
Dr Greyer menyarankan agar wanita tidak perlu panik.
Cobalah untuk mengatur suasana kamar menjadi senyaman mungkin untuk kamu berisitrahat saat malam hari.
Jika cara ini tidak berhasil, maka kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan tubuh kamu. (*)
Source | : | popsugar |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Irma Joanita |