Grid.ID - Berbicara soal atap rumah, maka nggak lain nggak bukan pasti urusannya dengan genteng.
Masyarakat Indonesia, paling umum menggunakan genteng dari tanah liat sebagai atap rumah.
Meski saat ini, juga ditawarkan genteng dari bahan metal.
Tapi meski umum dipakai, fakta soal genteng tanah liat yang satu ini belum tentu semuanya tahu.
(BACA JUGA : Tanaman Hias Tak Melulu Bunga, Pohon Pisang Bisa Bikin Rumah Cantik)
Bahwa penggunaan genteng berbahan tanah liat, membuat ruangan terasa sejuk disiang hari.
Lalu pada saat malam hari, akan terasa hangat.
Dikutip dari IDEA.grid.id, pakai genteng tanah liat ruangan jadi sejuk di siang hari yang panas, karena genteng berbahan tanah liat dapat mereduksi hawa panas sinar matahari.
Nah sebaliknya ketika cuaca sedang dingin, genteng tanah liat justru bisa memberi kehangatan.
Hal ini bisa terjadi karena pada waktu siang panas dari sinar matahari dapat terserap lalu di simpan oleh genteng, dan dikeluarkan secara pelan- pelan pada ruangan ketika cuaca berubah menjadi dingin.
(BACA JUGA : 5 Desain Meja Rias Multifungsi di Kamar Tidur, Agar Ruangan Tak Sesak)
Jadi meski ada di dalam rumah penghuni bisa merasa hangat namun tetap sejuk dan nyaman.
Dari berbagai sumber diperoleh, tebal tipis genteng berbahan tanah liat bisa mempengaruhi harga.
Warna dasar dari genteng tanah liat adalah merah cerah.
Kalau sampai ada pilihan warna selain warna standarnya, maka itu juga mempengaruhi harga jual.
Soal produksinya, beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur terkenal sebagai sentra penghasil genteng tanah liat.
Diantaranya seperti di Kebumen (Jateng) atau Mojokerto dan Trenggalek (Jatim).
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |