Grid.ID - Masih tentang keluarga kerajaan dunia.
Sudah 20 tahun berlalu, namun kematian Putri Diana masih menyisakan duka tersendiri bagi jutaan masyarakat dunia.
20 tahun lalu, saat usianya masih 36 tahun, Putri Diana meninggal karena sebuah kecelakaan mobil yang tragis di Paris.
Meski hidupnya singkat, Putri Diana meninggalkan pengaruh abadi pada keluarga kerajaan dan dunia.
Warisan terbesarnya tentu saja adalah putranya, Pangeran William.
Tinggal di lingkungan kerajaan yang penuh dengan aturan, rupanya Putri Diana disebut sebagai Putri Pemberontak.
Pasalnya, ada beberapa aturan kerajaan yang dilanggar oleh Tuan Putri Rakyat ini.
Melansir dari goodhousekeeping.com, Grid.ID telah merangkum beberapa aturan kerajaan yang telah dilanggar oleh Putri Diana.
Apa saja? Langsung simak di sini ya.
BACA JUGA Mengintip Paras Cantik Kitty Spencer, Keponakan dari Putri Diana yang Bikin Jatuh Hati
1. Memilih cincin pertunangannya sendiri
Biasanya, cincin pertunangan kerajaan dibuat khusus.
Namun hal ini tidak dilakukan oleh Putri Diana yang saat itu berusia 19 tahun.
Putri Diana memilih cincin pertunangannya sendiri dari katalog yang berisi koleksi perhiasan Garrard.
Saat ini, cincin yang terbuat dari 14 berlian solitare, safir A-12 karat dan dibuat dengan emas putih itu dipakai oleh Kate Middleton.
2. Menulis sumpahnya sendiri
Tidak seperti generasi sebelumnya, Putri Diana memilih untuk meninggalkan tradisi pernikahan kerajaan.
Ia tidak mengucapkan kalimat "I obey my husband" (aku mematuhi suamiku), tetapi mengucap janji sesuai dengan perkataannya sendiri.
Tiga dekade kemudian, hal ini juga diikuti oleh Kate Middleton dan Meghan Markle.
3. Mengasuh anaknya sendiri
Tidak seperti Elizabeth, Diana yang saat itu berusia 20 tahun lebih memilih merawat anaknya sendiri dan tidak meninggalkannya pada pengasuh.
Ketika berlibur selama enam minggu ke Australia dan Selandia Baru, Putri Diana juga membawa serta William yang saat itu baru berusia sembilan bulan.
4. Tidak banyak bekerja demi anak
Di sela-sela mengerjakan tugas kerajaan, Diana tetap menyempatkan waktu untuk mengajari anaknya sendiri.
Sebisa mungkin Diana mengatur jadwalnya agar cocok dengan anak laki-lakinya.
5. Mengirim anak-anaknya ke sekolah umum
BACA JUGA Mengenal Sosok Lady Kitty Spencer, Keponakan Mendiang Putri Diana yang Kini Eksis di Dunia Modeling
Menurut tradisi kerajaan, seharusnya Sang Putri menyekolahkan putranya dengan cara homeschooling di dalam istana.
Namun, Diana lebih memilih untuk mengirim Pangeran William dan Pangeran Harry ke sekolah umum, Sekolah Jane Mynor yang berada di dekat Istana Kensington.
6. Mengenalkan anak-anaknya pada kehidupan luar kerajaan
Seperti orang-orang pada umumnya, Diana juga mengajak putranya untuk membeli burger di restoran cepat saji, naik bus dan membiarkan anak-anaknya mengenakan celana jins beserta topi baseball.
Diana juga membawa anak-anaknya ke rumah sakit dan tempat penampungan tunawisma.
"Dia sangat ingin membuat kita melihat betapa kerasnya kehidupan nyata", kata William kepada ABC News pada 2012.
7. Mengikuti fashion
Diana mengenakan mini dress (yang dilarang oleh aturan berpakaian ala Ratu Elizabeth II) dan mengenakan kalung zamrud sebagai headband di kepala saat pesta dansa.
Hal ini kemudian menjadikannya sorotan media dan masuk pada berita utama lantaran kepercayaan dirinya yang begitu besar.
8. Berbicara terus terang pada wartawan
Pada tahun 1995, Diana memberikan wawancara pertamanya yang sangat terbuka kepada wartawan BBC.
Di dalam wawancara yang ditonton lebih dari 21,5 juta penduduk Inggris itu, Diana membuka masalah pernikahannya.
Termasuk pengakuan dirinya yang mengetahui perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla Parker-Bowles.
9. Buka-bukaan tentang penyakit mental dan gangguan makan
Kepada BBC, Putri Diana mengaku jika ia berjuang melawan bulimia dan stress yang ia rasakan.
Stress itu terjadi akibat pernikahannya yang penuh dengan skandal perselingkuhan Pangeran Charles.
10. Diana tidak ingin orang lain tunduk padanya
Biasanya, keluarga kerajaan mengatakan bahwa setiap orang harus menghormati mereka.
Namun hal ini tidak berlaku pada Diana yang akan tetap menggendong anak-anak di panti asuhan dengan tatapan penuh kasih sayang.
Sikap baik Diana ini juga diikuti oleh Kate Middleton yang suka berteman dengan anak-anak.
11. Tidak takut dengan HIV
Satu hal yang mungkin diingat orang tentang Diana adalah welas asihnya.
Diana mendukung berbagai amal, berjabat tangan dengan pasien HIV positif dan mengunjungi anak yatim piatu AIDS di Brasil pada bulan April 1987.
Ketika orang-orang takut dengan HIV, Putri Diana malah menjabat tangan dan memeluk mereka(*)
Source | : | good house keeping |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |