Hari ini, perubahan iklim secara global menyebabkan padi terancam kehilangan kandungan gizinya. Emisi gas rumah kaca disinyalir jadi salah satu penyebabnya.
Grid.ID - Sebuah studi yang melibatkan ahli dari berbagai negara seperti China, Jepang, Australia dan Amerika Serikat menemukan gizi dan vitamin dalam padi mengalami penurunan jika ditanam dalam konsentrasi karbon dioksida yang tinggi.
Hal yang melatarinya antara lain, emisi gas rumah kaca.
Penelitian itu mengungkapkan bahwa konsentrasi karbon dioksida yang teramat tinggi akan menurunkan kandungan vitamin B1, B2, B5 dan B9 (folat).
'Mereka Mengirim Saya untuk Dibunuh'
"Tingginya konsentrasi CO2 dapat mengurangi folat. Hal ini akan sangat berbahaya bagi ibu hamil, sebab bagi mereka, kekurangan folat akan berisiko mengalami berbagai anomali kelahiran. Artinya, folat sangat penting bagi kesehatan ibu, anak-anak, dan kita semua," terang Kristie Ebi, peneliti kesehatan masyarakat dari Universitas Washington di Seattle dan salah satu penulis studi, Rabu (23/5/2018).
Selain vitamin, sejumlah protein, zat besi, dan zinc juga turut menurun.
Sangat mungkin beras hari ini telah kehilangan separuh kandungan gizinya mengingat konsentrasi CO2 di atmosfer beberapa tahun belakangan adalah yang tertinggi sejak 800.000 tahun terakhir.
Bagaimana Rakyat Palestina Rayakan Ramadhan di Tengah Kecamuk Perang?
Namun agar lebih komprehensif, rasanya perlu membandingkan beras hari ini dengan beras beberapa dekade lalu yang telah diawetkan guna membuktikan keabsahannya.
Sementara itu, Chuck Rice, profesor Agronomi dari Universitas Kansas berpendapat penurunan kualitas tidak hanya terjadi pada beras namun juga tanaman lain.
"Sebuah penelitian yang menguji biji-bijian di laboratorium baru-baru ini mengungkapkan kandungan protein di dalam biji-bijian turun 2 hingga 10 persen saat berada dalam konsentrasi CO2 yang tinggi," terang Rice. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | The Washington Post |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |