Laporan Wartawan Grid.ID, Okki Margaretha
Grid.ID – Jepang menjadi salah satu destinasi wisata populer bagi orang Indonesia, beberapa waktu belakangan ini.
Nah! Grid.ID beruntung karena berkesempatan mengunjungi Jepang selama beberapa hari.
Di sana, Grid.ID sempat mendatangi pusat perbelanjaan, yang menjadi salah satu ikon perbelanjaan di Jepang. Apalagi kalau bukan Daimaru!
Selama beberapa hari berada di Jepang, Grid.ID diberi kesempatan untuk mengunjungi Daimaru Kyoto, Daimaru Umeda dan yang terakhir, Daimaru Sapporo. Gimana? Sudah siap dengar cerita Grid.ID selama di Jepang?
Lalu apa saja sih yang ada di Daimaru Kyoto, Daimaru Umeda dan Daimaru Sapporo? Nih, simak selengkapnya cerita jalan-jalan Grid.ID di sana ya, siapa tahu bisa jadi panduan kalau kamu punya rencana berkunjung ke Jepang dan mampir ke Daimaru.
Daimaru Kyoto: Surganya Pencinta Wisata Belanja!
Wisata belanja biasanya menjadi salah satu menu utama bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat atau menyambangi sebuah negara tertentu.
Di Jepang misalnya, negara yang dijuluki sebagai Negara Matahari Terbit ini menawarkan berbagai macam lokasi wisata belanja yang menggiurkan.
Nah, Grid.ID berkesempatan untuk mengunjungi Daimaru Kyoto, sebuah departement store yang menjadi salah satu ikon belanja di Jepang.
Menurut informasi yang diterima oleh Grid.ID, Daimaru Kyoto didirikan pada tahun 1717, artinya Daimaru Kyoto sudah berdiri lebih dari 300 tahun yang lalu! Namun, gedung yang saat ini berdiri berusia kurang dari 300 tahun karena mengalami beberapa perubahan.
Tak aneh makanya kalau Daimaru Kyoto menjadi lokasi wisata belanja favorit, sekaligus wisata belanja yang sarat akan sejarah. Sekadar informasi buat kamu pembaca Grid.ID, Daimaru Kyoto terletak di 79 Shijo Street Takakura Nishiiri Tachiurinishimachi, Shimogyo-ku, Kyoto-shi, Jepang.
Catat ya! Daimaru Kyoto baru akan buka pada pukul 10.00 pagi dan untuk restoran akan mulai beroperasi pada pukul 11.00. Salah satu nilai plus dari Daimaru Kyoto adalah, lokasinya yang langsung terhubung dengan stasiun Karasuma, tepat di jalur Hankyu Railway, Kyoto.
Selain itu, Daimaru Kyoto juga terletak di dekat tempat-tempat wisata populer seperti Kinkakuji dan distrik Gion. Jadi, sudah mulai tertarik untuk berkunjung ke Daimaru Kyoto? Nih, contekannya!
Sentaro
Sepertinya kamu tidak perlu khawatir untuk kehabisan ide mencoba makanan baru di Jepang, karena di Daimaru Kyoto menyediakan segalanya.
Nah, kedai pertama yang Grid.ID kunjungi saat di Daimaru Kyoto adalah Sentaro.
Kedai ini menjual berbagai macam panganan khas yang sudah sangat populer bagi warga Jepang, pencinta kuliner khususnya.
Kenapa Sentaro menjadi salah satu yang direkomendasikan oleh Grid.ID, karena panganan yang dijual di sana, dibuat langsung secara berkala alias fresh made!
Jadi, kamu enggak perlu khawatir dengan kualitas panganan yang ada di Sentaro.
Selain itu, panganan yang dijual di Sentaro diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet loh! Pilihan yang menarik bukan?
Selain itu, menu panganan yang disajikan di Sentaro juga berganti-ganti, tergantung musim yang sedang berlangsung di Jepang.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir bosan dengan jenis panganan yang disajikan di sana.
Sambil mengantre untuk mendapatkan giliran membeli, kamu juga bisa mengintip proses pembuatan panganan yang dijual di Sentaro loh!
Sebab, tepat di belakang kedai mereka, sebuah dapur terbuka yang memperlihatkan para ahli mereka sedang memproduksi panganan yang akan dipajang di etalase nantinya.
Nah, saat berkunjung ke kedai mereka, Grid.ID berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan panganan yang nantinya siap untuk disajikan.
Di dalam dapur itu, terdapat dua oran pekerja berbaju putih yang sedang sibuk memproduksi panganan.
Di dalamnya terdapat bertumpuk-tumpuk baki yang terbuat dari kayu dan alat pemanggang yang terus-menerus mengepulkan asap.
Lalu, apa saja yang jadi panganan favorit di sana?
Sentaro memiliki panganan paling laris nomor 1 di kedai mereka, yaitu Gozonji Monaka.
Gozonji Monaka adalah panganan berbentuk persegi empat yang di bagian luarnya terdiri dari dua cangkang wafer, sedangkan di bagian dalamnya terdiri dari pasta kacang merah.
Setiap Gozonji Monaka dijual dengan harga ¥259, sudah termasuk pajak
Lalu, Sentaro juga menyediakan Kashiwa Mochi, panganan yang terbuat dari kacang merah ini, menjadi panganan populer nomor 2 di Sentaro.
Kashiwa Mochi juga biasanya dinikmati setiap tanggal 5 Mei untuk memperingati Hari Anak (Children’s Day) di Jepang, untuk merayakan pertumbuhan dan kebahagiaan anak.
Hal yang membuat Kashiwa Mochi ini unik adalah makanan ini dibungkus dengan daun oak.
Maka dari itu diberi nama Kashiwa, yang berarti oak.
Kashiwa Mochi memiliki tiga varian rasa yaitu pasta kacang miso, tsubuan (pasta kacang merah bertekstur kasar) dan koshian (pasta kacang merah bertekstur lembut).
Tertarik untuk mencicipi?
Kashiwa Mochi ini dijual dengan harga ¥216 untuk masing-masing varian rasa, harga ini sudah termasuk pajak.
Setelah dua makanan di atas, Sentaro masih memiliki panganan ke-3 yang paling populer, yaitu Bota Mochi dengan daun shiso.
Bota Mochi berbentuk agak bulat gempal dan berwarna gelap, Sentaro menjual Bota Mochi ini dengan harga ¥259, sudah termasuk pajak.
Kalau Sentaro punya tiga panganan populer di kedainya, mereka juga punya panganan yang limited edition, yang hanya ada di Daimaru Kyoto.
Panganan yang dimaksud adalah Mitarashi Kashikomaru, yang dijual ¥151, sudah termasuk pajak.
Ketika mendatangi kedai Sentaro, Grid.ID tak sendirian loh, kami ditemani oleh food blogger favorit kamu nih, mereka adalah Julia dan Marius dari @anakjajan!
Sepertinya, mereka puas banget nih mencicipi beberapa panganan yang dijual di Sentaro, bahkan, sampai dibawa pulang!
Shogoin Yatsuhashi Sohonten
Setelah puas menjajal beberapa panganan di Sentaro, Grid.ID bergeser sedikit ke kedai lainnya.
Tenang, masih terletak di satu lantai yang sama kok.
Yap! Kedai panganan selanjutnya yang kami datangi adalah Shogoin Yatsuhashi Sohonten.
Shogoin Yatsuhashi Sohonten menjual beragam panganan manis yang tak kalah menarik dengan Sentaro, tapi tetap memiliki ciri khas mereka sendiri ya.
Menurut informasi yang didapat oleh Grid.ID, Shogoin Yatsuhashi Sohonten ini, sudah ada sejak tahun 1689!
Artinya, panganan ini sudah ada sejak 329 tahun yang lalu, wow!
Mereka menyajikan dua jenis produk, yaitu all time product dan seasonal product alias produk musiman yang dijual tergantung musim yang sedang berlangsung di Jepang.
Produk yang dijual di Shogoin Yatsuhashi Sohonten menjadi salah satu oleh-oleh yang terkenal di Kyoto loh!
Sebab, selain memproduksi panganan tergantung 4 musim yang sedang berlangsung di Jepang, mereka juga menyediakan paket khusus untuk momen tertentu.
Yaitu, Sakura blossom season, boys’ day dan girls’ day. Seru kan?
Siap cicipi panganan di kedai mereka? Yuk!
Salah satu panganan yang populer di Shogoin Yatsuhashi Sohonten adalah Shogoin Yatsuhashi yang dipanggang.
Shogoin Yatsuhashi panggang ini terbuat dari beras tumbuk yang ditambahkan kayu manis serta gula sebagai penambah rasa.
Panganan manis ini sudah ada sejak tahun 1689, dengan rasa yang tak berubah sedikit pun, tetap enak dan renyah!
Di Shogoin Yatsuhashi Sohonten, panganan ini disajikan dalam sebuah kotak dengan dua pilihan.
Satu kotak yang berisi 12 Shogoin Yatsuhashi panggang (satu bungkus berisi 3 buah) dihargai ¥864, sedangkan kotak yang berisi 8 (satu bungkus berisi 3 buah) dibanderol dengan harga ¥540 sudah termasuk pajak.
Kalau kamu tidak terlalu suka dengan panganan manis yang dipanggang, kamu bisa coba Namayatsuhashi.
Panganan manis ini juga menjadi salah satu yang paling populer di sana, dengan tekstur yang jauh lebih lembut.
Namayatsuhashi terbuat dari adonan tepung beras yang kemudian dicampur dengan air, gula dan kayu manis untuk memperkaya rasa.
Kemudian adonan yang sudah jadi, dipipihkan kemudian dipotong menjadi 8 cm x 8 cm persegi dan dilipat menjadi segitiga sebagai pembungkus nantinya.
Ada dua varian rasa yang ditawarkan, yaitu cinamon dan matcha (teh hijau atau green tea) dengan isian yang sama, yaitu pasta kacang merah di dalamnya.
Dalam satu kotak yang dijual di sana, terdiri dari 10 buah Namayatsuhashi yang dibanderol dengan harga ¥540 sudah termasuk pajak.
Selain pilihan varian di atas, Shogoin Yatsuhashi Sohonten juga menyediakan Namayatsuhashi dalam jumlah yang lebih banyak dalam kotaknya dan beberapa kombinasi varian rasa yang berbeda.
Pilihan varian di dalamnya terdiri dari rasa the hijau (green tea), kayu manis (cinnamon), strawberry dan wijen (sesame).
Di dalam kotak itu terdiri dari 20 Namayatsuhashi, yang masing-masing terdiri dari lima varian rasa yang berbeda.
Satu kotak Namayatsuhashi dengan empat varian rasa itu dibanderol ¥1,080 sudah termasuk pajak.
Oh ya, sebelum kamu memutuskan untuk membeli, penjaga kedai Shogoin Yatsuhashi Sohonten akan dengan senang hati menjelaskan produk yang mereka jual loh.
Bahkan, mereka tak segan untuk menawarkan calon pembeli mereka, beberapa sample panganan yang mereka jual.
Enggak percaya? Nih, food blogger favorit kamu, Julia dan Marius dari @anakjajan, dapat kesempatan untuk mencoba langsung salah satu varian Namayatsuhashi loh.
Jadi, kamu pilih yang mana nih?
Sasayaiori
Sedikit berbeda dengan dua produk makanan di atas, di Sasayaiori menyajikan panganan manis yang jauh lebih ringan.
Di Sasayaiori menyajikan makanan penutup alias dessert khas Kyoto, Jepang.
Meski begitu, kedai Sasayaiori wajib didatangi buat kamu pencinta wisata kuliner.
Maklum, Sasayaiori memiliki sejarah yang cukup panjang, karena kedai panganan manis ini sudah berdiri sejak tahun 1716 di Kyoto, artinya lebih dari 300 tahun yang lalu!
Menurut informasi yang didapat oleh Grid.ID, dulu Sasayaiori adalah satu dari ratusan kedai panganan manis yang berlisensi dan diakui, dan bisa membuat panganan manis untuk keluarga kerajaan loh!
Nah, beruntung, Grid.ID sempat menyambangi salah satu kedainya yang terletak di Daimaru Kyoto, beberapa waktu yang lalu.
Panganan manis yang menjadi andalan nomor 1 populer di Sasayaiori adalah Azuki Mochi.
Bagi kamu yang tinggal di Indonesia, mochi sepertinya sudah tak asing di telinga kan?
Mochi biasanya berbentuk bundar yang terbuat dari olahan beras ketan, yang di bagian dalamnya terdapat isi bermacam-macam varian rasa.
Nah, di Sasayaiori, Azuki Mochi dengan isi kacang merah, paling sering diburu pembeli.
Di sana, Azuki Mochi ini dijual dengan harga ¥162, sudah termasuk pajak.
Lalu, produk andalan lain dari Sasayaiori adalah Ryo no hare kaze jeli.
Jeli yang dijual di sana terbilang unik, karena disajikan sesuai dengan musim yang sedang berlangsung di Jepang.
Jika diamati Ryo no hare kaze atau jeli yang dipajang di sana berwarna transparan bernuansa kuning, putih dan merah jambu, dengan simbol ikan emas di dalamnya.
Bagi masyarakat Jepang, ikan emas alias gold fish adalah simbol dari musim panas.
Jeli yang dikemas di dalam kup mini itu dijual seharga ¥270 per buah, sudah termasuk pajak.
Rupanya, Sasayaiori tak cuma memanjakan pelanggannya dengan mochi dan jeli andalan mereka.
Buat kamu pencinta es krim, Sasayaiori juga punya beberapa menu es krim yang bisa kamu nikmati langsung di kafé milik mereka.
Kamu tidak perlu bingung mencari di mana kafé Iori berada, karena letaknya persis di sebelah kedai Sasayaiori.
Bagian depan kafé itu dilengkapi dengan tirai bertuliskan ‘Kyoto – Sweet Café IORI’.
Di bagian depan kafé itu juga disediakan buku menu, buat kamu yang mau lebih dulu melihat-lihat sajian es krim yang mereka miliki.
Oh ya, di Sasayaiori juga menjual beberapa produk yang khusus hadir di momen hari ibu loh. So sweet kan!
TOKYU HANDS
Bagi kamu yang sudah beberapa kali mengunjungi Jepang, nama TOKYU HANDS mungkin sudah tak asing lagi.
Apalagi, buat kamu yang senang sekali melakukan wisata belanja saat berada di Jepang.
Namun, buat kamu yang belum pernah atau baru kali pertama berkunjung ke Jepang, nama TOKYU HANDS mungkin masih sangat asing di telinga.
Nah, kali ini, Grid.ID ingin membantu kamu mengenal lebih dekat dengan salah satu lokasi belanja yang menjadi favorit di Jepang, yaitu TOKYU HANDS
Kenapa menjadi salah satu lokasi belanja favorit, karena TOKYU HANDS menyediakan nyaris semua kebutuhan kamu, khususnya wanita, dalam satu tempat saja!
TOKYU HANDS bisa disebut sebagai toko serba ada di Jepang, bahkan, mereka juga menjual produk-produk yang hanya bisa didapatkan di Jepang.
Kalau kamu punya kesempatan untuk berkunjung ke TOKYU HANDS di Daimaru Kyoto, kamu bisa mendapatkan berbagai macam merek kosmetik, peralatan mandi, bahan-bahan kerajinan tangan, sampai produk untuk pria.
Saat memasuki TOKYU HANDS, Grid.ID disambut dengan banyak sekali barang-barang yang tersusun rapi sekaligus mengundang perhatian untuk dilihat.
Berbagai macam kerajinan tangan di sana, disusun semenarik mungkin oleh karyawan yang bertugas.
Semakin ke dalam, kita bisa menemukan sudut kosmetik, yang menjadi surganya para wanita.
Nah kali ini, Grid.ID ditemani oleh beauty blogger idola kamu, Jean Milka, yang juga ikut berjalan-jalan ke Jepang.
Di area kosmetik ini, Jean sempat beberapa kali mencoba beberapa merek kosmetik yang menarik perhatiannya.
“Ini surga banget di sini, banyak banget pilihannya yang bisa dicoba!” kata Jean Milka sambil mengambil salah satu blush on dan lipstik dari CANMAKE Tokyo.
Setelah puas berkeliling di sudut kosmetik, Jean Milka berhenti di depan etalase yang memajang berbagai macam produk dari CHACOTT.
Setelah melihat-lihat, Jean sempat mengambil salah satu produknya, sebuah blush on, dan mencobanya di depan sebuah kaca, yang memang disediakan untuk pengunjung.
“Ini aku suka sih, aku memang pakai produk ini,” kata Jean Milka sambil mematut diri di depan kaca.
Beberapa waktu yang lalu, wanita di Indonesia sempat dibuat heboh dengan hadirnya masker gelembung alias bubble mask yang berfungsi untuk mengecilkan pori-pori.
Di TOKYU HANDS juga tersedia loh.
Tapi, yang Grid.ID mau sampaikan, di sana juga terdapat sebuah produk masker yang lagi ‘hits’ banget.
Masker itu bernama Keana Nadeshiko Rice Mask, yang dibanderol dengan harga ¥650 belum termasuk pajak.
Menurut informasi yang tertera di dalam kemasan, masker itu terbuat dari 100 persen ekstrak beras Jepang.
Masker ini mengandung beberapa bahan alami, seperti minyak padi, yang bisa membuat kulit kasar kamu menjadi kenyal dan lembut serta terhidrasi dengan baik.
Kalau kamu perhatikan, kemasan Keana Nadeshiko Rice Mask ini simple sekaligus eye catchy banget deh.
Memperlihatkan seorang perempuan berambut bob dan berponi di bagian depan, yang dikelilingi oleh tumbuhan padi.
Kemasan yang dibuat berwarna kombinasi putih dan biru muda, membuat Keana Nadeshiko Rice Mask ini cute banget!
Dalam kemasan foil yang bisa ditutup kembali ini, kamu akan mendapatkan 10 lembar masker di dalamnya.
Nah, saking larisnya, TOKYU HANDS membuat sedikit catatan, agar pembeli yang berminat, hanya bisa membeli Keana Nadeshiko Rice Mask ini maksimal sebanyak 6 produk.
Rupanya, Jean Milka tertarik untuk membeli Keana Nadeshiko Rice Mask nih.
Lihat deh aksi Jean Milka saat mejeng di sudut kosmetik sambil memegang produk Keana Nadeshiko Rice Mask, enggak kalah cute dengan gambar wanita yang ada di dalam kemasan ya!
Nah sekarang, setelah wajah jadi kinclong, wanita enggak lengkap rasanya tanpa lipstik kan?
Di TOKYU HANDS juga menyediakan beberapa produk lipstik dari berbagai merek loh.
Nah, menurut mereka, salah satu produk lipstik yang paling laris adalah OPERA SHEER LIP COLOR.
Enggak tanggung-tanggung, produk nomor satu ini menyediakan 16 shades berbeda, cocok buat kamu yang senang tampil natural.
Kalau kamu tertarik untuk membeli salah satu koleksi dari OPERA SHEER LIP COLOR, setiap produknya dibanderol dengan harga ¥1,200 belum termasuk pajak.
Amuse Beauté
Belum lengkap sepertinya ketika kamu mengunjungi Daimaru Kyoto, tapi tidak sempat mampir ke Amuse Beauté.
Kenapa? Karena di Amuse Beauté kamu bisa menemukan lebih dari 80 merek kosmetik yang bisa menjadi pilihan kamu.
Amuse Beauté terletak di lantai B2, Daimaru Kyoto.
Begitu melihat toko Amuse Beauté, kamu pasti dibuat jatuh cinta dengan atmosfir yang ditawarkan di sana, tak cuma bernuansa yang ‘cewek banget’, tapi juga relaxing banget.
Di dalam Amuse Beauté terbagi menjadi tiga zona, yaitu ‘Relax Zone’ yang menyediakan berbagai merek kosmetik yang simple dan natural.
Lalu yang kedua adalah ‘Active Zone’ yang menyediakan berbagai merek kosmetik yang bernuansa lebih glamor.
Dan, yang ketiga adalah ‘Juice Bar Zone’ di mana kamu bisa beristirahat sejenak di tengah-tengah aktifitas belanja kamu.
Salah satu hal yang menjadi unggulan di Amuse Beauté adalah kamu bisa mencoba secara langsung, alat makeup yang menarik perhatianmu, sebelum kamu membelinya.
Kamu bisa mencoba semua merek yang kamu inginkan, tanpa merasa terganggu dengan pramuniaga atau pelanggan yang lainnya. No stress, girls!
Sebab, mereka menyediakan tiga buah area makeup, seperti gambar di atas, yang dilengkapi dengan sebuah kaca super besar dan alat-alat pembersih, jika kamu sudah selesai mencoba makeup yang kamu inginkan.
Apalagi, di Amuse Beauté, mereka menyediakan lebih dari 80 merek kosmetik yang juga tersedia di departement store.
Nah, kalau kamu tanya merek kosmetik apa yang menjadi andalan di sana, jawabannya adalah THREE.
Karena, selain menyediakan berbagai jenis alat makeip, THREE juga memiliki produk perawatan lainnya.
Seperti skin care, base makeup, point makeup, body care, hair care, dan tools alias alat makeup.
Kamu capek belanja? Jangan khawatir, silakan istirahat sejenak di area VECUA Honey’s juice bar, Honey’s Kitchen.
Mereka menggunakan madu akasia di semua produk smoothies yang mereka buat, untuk mengganti gula.
Kamu pasti akan kaget saat mengetahui semua bahan-bahan natural yang ada di dalam smoothies itu ternyata bisa enak banget!
Buat kamu yang membutuhkan perbaikan kulit, Mango Banana Smoothie, dengan kandungan vitamin A yang tinggi, sangat direkomendasikan.
Lalu, buat kamu yang menginginkan kulit yang kenyal, kamu bisa memilih Komatsuna dan smoothie yang terbuat dari susu kedelai.
Mango Banana Smoothie ukuran kecil, dijual dengan harga ¥486 dan Komatsuna Soy Milk Smoothie ukuran kecil dijual dengan harga ¥486 sudah termasuk pajak.
Selain dua rasa smoothies ini, masih banyak minuman lain yang bisa menunjang kecantikan serta kesehatan kamu, jadi silakan coba sendiri ya!
Salon du Gout Branche
Daimaru Kyoto memiliki sebuah area bernama Salon du Gout Branche di lantai 2.
Area Salon du Gout Branche memuat berbagai macam produk fashion terkini, dari beberapa desainer terkenal dari berbagai negara.
Di sana menyediakan busana, sepatu, tas dan berbagai macam aksesoris yang bisa menunjang penampilan para wanita.
Menurut informasi yang didapat oleh Grid.ID, Salon du Gout Branche membongkar-pasang produk yang mereka pamerkan di sana, setiap dua minggu sekali.
Produk-produk yang dipamerkan tentu sudah melalui proses seleksi sebelum akhirnya bisa bertengger di etalase mereka.
Produk-produk yang dipamerkan di sana juga berubah, tergantung musim yang sedang berlangsung di Jepang.
Untuk sedikit gambaran kamu, saat Grid.ID mampir ke sana, beberapa merek yang produknya sedang bertengger di sana antara lain Pippichic, ini untuk kamu yang gemar memakai produk dari rotan.
Lalu ada juga sepatu dengan merek Pellico, lalu berbagai macam jenis topi dari Maison Michel Paris dan tas-tas lucu dari D-CUTE by VIA BUS STOP.
Nah, saat berada di area Salon du Gout Branche, beauty blogger idolamu, Jean Milka, sempat mencoba sepasang sepatu bermerek Gianvitto Rossi 55 Suede Pumps berwarna hitam loh.
Pramuniaga di sana terlihat sangat sigap membantu, dan mencarikan nomor ukuran sepatu yang sesuai dengan kaki Jean Milka.
Daimaru Umeda: Paket Lengkap Wisata Belanja di Jepang!
Berjalan-jalan ke Jepang, tak lengkap rasanya tanpa berbelanja.
Sebab, Jepang menjadi salah satu negara yang memanjakan para wisatawan asing yang datang, dengan berbagai pilihan tempat menarik untuk melakukan wisata belanja.
Salah satu tempat yang ditawarkan oleh Jepang adalah Daimaru Umeda, yang beralamat di〒530-8202 3-1-1, Umeda, Kita-ku, Osaka-shi, Jepang.
Daimaru Umeda buka pada pukul 10.00 pagi, sementara restoran di sana baru akan buka pada pukul 11.00.
Enggak perlu repot-repot, karena kamu cuma cukup berjalan sekitar satu menit dari JR Osaka Station.
Dan, lokasi Daimaru Umeda ini dekat banget dengan Universal Studio Japan dan Istana Osaka alias Osaka Castle!
Daimaru Umeda menyediakan banyak banget produk pilihan, mulai dari makanan, kosmetik, fashion, sampai aksesoris.
Nah, karena lokasi Daimaru Umeda ini dekat banget sama Universal Studio Japan dan Osaka Castle, makanya, Daimaru Umeda ini jadi salah satu lokasi yang masuk ke dalam agenda perjalanan para turis.
Nah, buat kamu yang dalam waktu dekat ini berencana untuk datang ke Jepang, khususnya Osaka, silakan kunjungi Daimaru Umeda ya!
Tapi, sebelum berangkat ke sana, ada baiknya intip dulu nih cerita Grid.ID saat berkesempatan berkunjung ke Daimaru Umeda belum lama ini.
Mungkin saja ada toko di Daimaru Umeda yang memang sudah lama kamu incar kan?
Pokémon Center Osaka
Siapa yang waktu itu tergila-gila dengan permainan Pokémon GO? Atau siapa di antara kamu pembaca setia Grid.ID yang merupakan penggemar berat karakter-karakter Pokémon?
Nah, di Daimaru Umeda, kamu bisa merasa seperti di surga, ketika kamu masuk ke dalam Pokémon Center.
Kalau kamu penasaran, silakan datang ke lantai 13 Daimaru Umeda, di mana Pokémon Center berada.
Di sana terdapat berbagai macam suvenir original dari berbagai macam karakter Pokémon.
Kalau kamu ngaku sebagai penggemar berat Pokémon, kamu wajib datang ke sana ya!
Begitu masuk ke dalam Pokémon Center, kamu akan disambut hangat oleh beberapa pegawai di sana, yang berseragam khas Pokémon Center Osaka.
Dengan ramah, mereka akan mempersilakan kamu masuk untuk melihat-lihat.
Di sisi kanan Pokémon Center, berdiri sebuah etalase, yang berisi berbagai macam karakter Pokémon yang bisa menjadi pilihan kamu.
Nah, kamu bisa buat penggemar Pokémon yang lain iri nih, dengan kamu berpose di dekat Poke Ball raksasa, seperti duo influencer Julia dan Marius dari @anakjajan ini. Mereka cute banget kan!
Nah, di sisi yang berseberangan dengan letak Poke Ball, kamu bisa melihat banyak sekali suvenir original dari Pokémon.
Bahkan, ada beberapa suvenir Pokémon yang hanya bisa kamu dapatkan di Pokémon Center Osaka loh!
Atau di bagian rak tertentu, kamu juga akan menemukan sebuah keterangan yang bertuliskan ‘New Item’ dengan logo Poke Ball di bagian kirinya.
Artinya, merchandise yang dipajang itu adalah keluaran terbaru dari Pokémon Center.
Nah, bisa jadi, kamu adalah orang pertama yang bisa mendapatkan merchandise asli itu di Pokémon Center Osaka kan?
Di sana juga tersedia berbagai macam case untuk smartphone kamu.
Tergantung dari modelnya, mereka tersedia dari harga ¥2,000 sampai ¥4,000.
Nah, suvenir lain yang enggak kalah keren, yang bisa kamu dapatkan di Pokémon Center adalah pin dan gantungan kunci berbagai macam karakter Pokémon.
Jangan ketinggalan juga Poketabi Modern Style Osaka Tsuretette Pikachu Pouch di atas ini, dijual dengan harga ¥1,728 sudah termasuk pajak.
Merchandise ini cuma tersedia di Osaka loh, jadi jangan sampai kamu enggak punya ya!
Oh ya, kalau kamu sudah puas melihat-lihat berbagai macam merchandise di Pokémon Center, jangan lupa untuk berfoto di sebuah dinding besar bergambar Pikachu ya!
Seperti foto di atas ini, jangan mau kalah eksis dengan kedua influencer yang jalan bareng Grid.ID ke Jepang, Jean Milka dan Julia.
“Aku sudah tujuh kali datang ke Jepang, tapi baru sekali ini datang ke Pokémon Center, seru banget!” kata Julia.
Mereka asik banget loh mejeng di depan dinding bergambar Pikachu.
Pose dan gaya mereka cute banget kan! Foto begini, bisa banget kamu pamerin di akun media sosial kamu!
Chisozanmai
Kamu capek berjalan-jalan di Pokemon Center? Nah, sekarang saatnya mencicipi makanan di Chisozanmai yang terletak di lantai 14 Daimaru Umeda.
Chisozanmai adalah sebuah resto dengan konsep prasmanan alias all you can eat ala Jepang.
Kalau kamu sedang berada di Daimaru Umeda, coba datangi Chisozanmai, resto yang menawarkan konsep prasmanan, di mana kamu bisa mengambil makanan sesuka hati kamu.
Chisozanmai menawarkan 50 sampai 60 jenis makanan Jepang, China dan juga makanan barat (western food), lengkap dengan berbagai macam pilihan makanan penutup alias dessert.
Dilengkapi dengan dapur terbuka, kamu dijamin akan mendapatkan makanan yang super fresh secara berkala di sana.
Enggak cuma itu, kamu juga bisa bebas mengambil minuman sepuasnya alias free flow! Menarik bukan?
Kamu tidak perlu khawatir bosan dengan menu yang disajikan di sana, karena mereka akan mengganti menu secara berkala sebanyak empat kali dalam satu tahun, tergantung musim di Jepang.
Begitu masuk ke area resto Chisozanmai, kamu akan disambut dengan sebuah dapur, yang di depannya berjejer beberapa jenis sushi dan makanan laut alias sea food yang menjadi andalan di Chisozanmai.
Nah, yang paling mencolok di sana adalah kaki kepiting yang diletakkan di dalam sebuah wadah dari anyaman dan ditaburi es di atasnya.
Lalu, di bagian dalam restoran sendiri, terdapat sebuah meja berukuran besar, yang menampung beberapa jenis makanan yang bisa diambil sesuka hati pengunjung.
Selain memiliki puluhan jenis makanan yang lezat, Chisozanmai juga memiliki area makan yang super luas dan nyaman.
Area makan mereka juga terbagi menjadi beberapa tempat seperti pada foto di bawah ini.
Nah, ketika berada di sana, Grid.ID diberi kesempatan untuk mencicipi beberapa makanan penutup alias dessert yang menjadi salah satu menu andalan di sana.
Kami dipersilakan untuk mengambil sebuah piring berwarna hitam, yang di bagian tengahnya terdapat 9 buah cekungan kecil untuk menampung beberapa jenis dessert.
Dari foto di atas, dari kiri ke kanan adalah Berry Yogurt, Premium Roll , Stewed Prunes, Pumpkin Yokan, Shiratama Zenzai, Grape Konnyaku Jelly, Warabi Mochi, Macedonia Fruit Salad dan Chocolate Cake.
Sementara itu, Julia dan Marius dari @anakjajan sempat mencoba beberapa menu sushi yang juga menjadi andalan di sana.
“Tadi kita sih sempat nyobain beberapa jenis sushi di Chisozanmai, enak-enak banget!” kata Julia.
Sebelum kamu pergi ke Chisozanmai, ada baiknya kamu perhatikan hal di bawah ini.
Ada beberapa peraturan dan contekan harga yang bisa kamu ketahui.
Buffet untuk weekend: Makan siang, kamu punya waktu di sana selama 90 menit atau 1,5 jam dan untuk makan malam, kamu punya waktu di sana selama 120 menit alias 2 jam.
Harga makan siang untuk orang dewasa adalah ¥2.300, makan siang untuk anak-anak adalah ¥1.300, makan siang untuk anak berusia 3-6 tahun adalah ¥700, dan makan siang untuk anak di bawah 2 tahun gratis!
Lalu, harga makan malam untuk orang dewasa adalah ¥3.200, makan malam untuk anak-anak adalah ¥1.600, makan malam untuk anak berusia 3-6 tahun adalah ¥700, dan makan malam untuk anak di bawah 2 tahun gratis.
Restoran Chisozanmai dibuka pada pukul 11.00 pagi sampai dengan 23.00 malam harinya.
Lalu untuk weekday, Chisozanmai tidak menetapkan batas waktu untuk menyantap menu prasmanan.
Miki House
Miki House menjadi salah satu deretan toko yang agak berbeda, yang sempat dikunjungi oleh Grid.ID.
Miki House terletak di ‘Children's Clothing Area’, di lantai 10 Daimaru Umeda. Di sana menyediakan berbagai macam perlengkapan, yang khusus disediakan untuk anak-anak.
Tak hanya perlengkapan untuk bayi, namun untuk anak-anak sampai usia sekitar 7 tahun.
Berbagai macam produk dipamerkan di area Miki House, seperti pakaian, sepatu, topi, sampai jas hujan mini dan tas untuk anak-anak.
Kamu ingat tas berbentuk persegi yang biasa dipakai oleh anak-anak usia sekolah dasar (SD) di Jepang?
Tas itu bernama randosel.
Di Miki House, dijual berbagai macam warna dan ukuran randosel.
Harganya pun terbilang variatif, contohnya yang berwarna hitam dan merah seperti di atas ini, dibanderol dengan harga ¥108.000, harga ini sudah termasuk pajak.
Nah, buat kamu yang belum memiliki anak, bisa juga membeli beberapa produk di sini sebagai oleh-oleh atau kado loh.
Salah satu produk yang cute dan bernuansa Jepang banget adalah Jinbei, yaitu baju mungil serupa kimono, yang dipakai oleh anak kecil saat musim panas alias summer tiba.
Seperti Jinbei bernuansa baby pink dan baby blue dengan tag bertuliskan ‘made in Japan’ ini, dibanderol dengan harga ¥7.884~, harga ini sudah termasuk pajak.
Lalu, produk dari Miki House yang enggak kalah keren adalah baju semi formal untuk anak laki-laki dan perempuan seperti di atas ini, yang dibanderol dengan harga ¥15.000, harga ini belum termasuk pajak.
Dengan warna yang simple, hitam dan dan putih, baju di atas ini bisa dipakai untuk menghadiri acara yang semi formal.
Nah, kalau musim hujan tiba, anak-anak bisa tetap stylish ketika menggunakan produk jas hujan mungil seperti di atas ini dari Miki House.
Tersedia dalam dua warna, kuning dan biru, jas hujan mungil bergambar kereta dan wajah beruang itu dibanderol dengan harga ¥5.900, harga ini belum termasuk pajak.
shu uemura
Gerai kosmetik shu uemura di lantai 2 Daimaru Umeda, menjadi salah satu yang didatangi oleh Grid.ID dan beauty influencer, Jean Milka.
Bagi kamu yang gemar dengan dunia kecantikan, nama shu uemura pasti sudah enggak asing lagi kan?
Produk kecantikan dari Jepang yang namanya sudah mendunia ini, memang menjadi buruan, apalagi karena shu uemura dikenal memiliki produk bermutu.
Salah satu produk unggulan, sekaligus yang menjadi favorit adalah shu uemura Anti/Oxi+ pollutant & dullness clarifying cleansing oil, yang cocok untuk segala jenis kulit.
Kelebihan dari produk ini adalah, tak hanya mampu menghilangkan riasan yang membandel, tapi juga memiliki efek aromatherapy, efek anti-aging dan tidak perlu menggunakan pembersih alias cleanser lagi setelahnya.
Produk ini disediakan dalam dua ukuran, yaitu 150 ml yang dibanderol dengan harga ¥3,700, lalu untuk ukuran 450 ml dibanderol dengan harga ¥9,600 plus pajak.
Selain produk di atas, sebenarnya shu uemura memiliki lima produk serupa lainnya, yaitu POREfinist2 sakura refreshing cleansing oil untuk kulit berjerawat atau kulit berminyak.
Lalu ada nutri:nectar cleansing oil in emulsion, ultime8 sublime beauty cleansing balm untuk perawatan kulit wajah secara keseluruhan.
Dan, untuk kamu yang memiliki masalah dengan warna kulit yang tidak merata, shu uemura memiliki blanc:chroma brightening & polishing gentle cleansing oil.
Ada juga high performance balancing cleansing oil advanced formula dan ultime8∞ sublime beauty cleansing oil.
Beruntung, Jean Milka mendapatkan kesempatan untuk melakukan sesi makeup dan mencoba beberapa kosmetik yang tersedia di sana.
“Aku suka banget warna lipstiknya!” celetuk Jean Milka.
Setelah menyelesaikan sesi makeup, Jean Milka diberi kesempatan untuk melihat satu per satu produk yang tersedia di gerai shu uemura.
Salah satu produk dari shu uemura yang menarik perhatian Jean Milka adalah skin perfector [sakura] makeup refresher mist.
“Aku mau coba ini, so nice!” kata Jean Milka.
Saat mencoba skin perfector [sakura] makeup refresher mist itu, bahkan Jean beberapa kali meminta untuk diabadikan dalam bentuk foto dan video.
Jika bicara tentang skin perfector [sakura] makeup refresher mist, produk ini berfungsi untuk membuat kondisi kulit menjadi lembut dan membuat riasan menjadi lebih sempurna.
Produk ini dapat menyegarkan kulit, sekaligus memberi kenyamanan yang menenangkan untuk solusi rias wajah.
Dengan essence daun bunga Sakura, produk ini akan menyegarkan dan melembapkan kulit kamu.
Skin perfector makeup refresher mist tersedia dalam empat varian yang bisa kamu miliki, yaitu sakura, shoubu, hinoki dan yuzu.
Untuk produk dengan ukuran 50 ml, dijual dengan harga ¥2,500 plus pajak.
Lalu, untuk produk serupa dengan ukuran 150 ml, dibanderol dengan harga ¥4,000 plus pajak.
Setelah puas mencoba skin perfector [sakura] makeup refresher mist, Jean Milka mau sedikit berbagi cerita soal pengalamannya menjalani sesi makeup di gerai shu uemura.
“Tadi itu aku dikasih blush on, warnanya natural banget, kayak (makeup khas) Jepang gitu.”
“Terus dikasih lipstik dan dikasih highlighter.”
“Dan terakhir aku pakai spray yang wanginya itu aku suka banget,” kata Jean Milka.
Menurut Jean Milka, sebelumnya, dia sudah pernah menjalani sesi makeup bersama shu uemura.
Sesi makeup di gerai shu uemura Daimaru Umeda ini adalah yang kesekian kalinya, karena dia mengaku merasa nyaman saat melakukan sesi makeup di gerai shu uemura.
“Sebelumnya, aku pernah makeup session di shu uemura,” kata Jean Milka.
“Karena shu uemura itu (produknya) enak banget (untuk diaplikasikan),” kata Jean.
“Mereka ada makeup artist-nya dan ada tempat khusus di mana kita bisa cobain langsung di sini,” kata Jean Milka.
“Ini lipstik yang baru,” kata Jean Milka sambil memoleskan liquid lipstick, shu uemura laque supreme ke bibirnya.
Shu uemura laque supreme memiliki 16 shades yang berbeda, dengan CR03 sebagai produk favoritnya.
Kalau kamu pengin coba liquid lipstick seperi yang dicoba oleh Jean Milka, produk ini dibanderol dengan harga ¥3,200 plus pajak. Terakhir, Jean Milka mencoba sebuah produk dari shu uemura, berupa eye foil liquid eye shadow.
Produk ini memiliki 8 warna berbeda, yang dibanderol dengan harga ¥3,000 plus pajak.
SK-II
Masih di lantai yang sama dengan shu uemura, kami bergeser ke gerai kecantikan lain, yaitu SK-II.
Di sana, Jean Milka mencoba fasilitas Magic Ring, yang diberikan secara cuma-cuma alias gratis, di seluruh gerai SK-II. Melalui Magic Ring ini, kita bisa mengidentifikasi masalah yang terjadi pada kulit wajah kita.
Caranya sangat mudah, biarkan beauty counsellor yang ada di gerai SK-II melakukan prosedur untuk memulai Magic Ring ini.
Awalnya, beauty counsellor tersebut akan melakukan sedikit tanya jawab terkait kondisi kulit wajah kita. Lalu, dia akan mulai menempelkan sebuah alat berwarna merah, di area sekitar pipi.
Tak perlu menunggu waktu lama, hasil tes kulit wajah akan langsung tertera di layar yang ada di depan kita. Alat Magic RIng ini akan menganalisis 5 masalah penting di kulit wajah kita.
Yaitu; Texture Refinement, Firmness Power, Wrinkle Resilience, Spot Control dan Radiance Enhancement. Lewat Magic Ring Analysist ini, kita bisa mengetahui apa yang harus diperbaiki atau dipertahankan dari kulit wajah kita.
Nah, bagaimana dengan hasil tes yang dilakukan oleh Jean Milka? Wah, ternyata, hasil tesnya cukup memuaskan loh, usia kulit wajah Jean Milka terlihat masih 19 tahun! Jadi, kapan kamu akan coba Magic Ring seperti Jean Milka? Silakan datang ke gerai SK-II terdekat di kotamu ya, gratis kok! Dalam tulisan selanjutnya, Grid.ID akan membahas tentang Daimaru Sapporo dan lokasi belanja yang baru dan seru bernama KiKiYOCOCHO di sana. Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! (Daimaru Departement Store, Tujuan Wisata Belanja Tertua dan Ikonik di Jepang!)
Penulis | : | Okki Margaretha |
Editor | : | Okki Margaretha |