Sebenarnya, berhubungan dengan tahanan perang bisa membuat Elinor mendapatkan sanski militer.
Namun, rekan-rekan perawatnya berusaha untuk mengamankan rahasia hubungan mereka.
BACA JUG A Sekitar 12 Ribu Orang Yahudi Meninggal Setiap Harinya, Seperti Ini Peristiwa Holocaust di Era Nazi
Meski berisiko, kisah cinta rahasia Friedrich dan Elinor bertahan lebih dari satu tahun.
Selama itu, hubungan mereka tidak pernah terdengar oleh para petinggi sampai suatu hari, Friedrich tertangkap saat menyelinap dari tahanan untuk menemui Elinor di malam hari.
Petugas pun segera memangkas rambut dan memukulinya, namun mereka tidak tahu Friedrich ingin pergi ke mana.
Mereka tetap bersama hingga Jerman menyerah, bom atom dijatuhkan, dan para diplomat menyusun rencana perdamaian.
Pasca perang, tidak ada tahanan Jerman yang bisa mendapatkan visa dan tinggal di Amerika.
Satu-satunya cara adalah Friedrich harus menjadi ayah dari anak Elinor.
Tepat sebelum kembali ke Eropa pada 1946, Elinor hamil.
BACA JUGA Mengenal Elsbeth Juda, Fotografer Wanita Asal Jerman yang Pernah Melarikan Diri dari Nazi
Ia menyembunyikan kehamilannya sampai masa-masa terakhir pelayanan militer sebelum akhirnya kembali ke Massachussets untuk melahirkan.
“Kamu adalah bagian dari hidupku. Aku sangat membutuhkanmu,” tulis Friedrich dalam suratnya, pada masa perpisahan sementara dengan Elinor.
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |