Grid.ID - Terdakwa kasus terorisme, Aman Abdurrahman alias Oman Rochman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarman dituntut hukuman mati oleh Jaksa.
Menyikapi hal itu, Aman kemudian mengajukan pleidoi Jumat, (25/5).
Dalam menyampaikan pleidoinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut Aman mengkafirkan pemerintah Indonesia.
Namun ia berujar belum menyerukan kepada orang-orang yang satu paham dengannya untuk menyerang aparat berwajib Indonesia.
BACA : Tengah Berjalan, Kepala Seorang Pria Tua Tertimpa 'Wajan Misterius'
"Walaupun saya mengkafirkan pemerintah Indonesia dan aparaturnya, akan tetapi sampai detik ini, saya di dalam rekaman kajian atau tulisan yang disebarluaskan, belum melontarkan seruan atau ajakan kepada saudara-saudara kami yang hidup di tengah masyarakat ini, untuk mulai menyerang aparat keamanan," ujar Aman seperti dikutip dari Kompas.com.
Aman juga mengaku belum menyerukan penyerangan tersebut karena pertimbangan dalil-dalil syar'i karena kondisi dan situasi saat ini.
Aman menambahkan berbagai aksi teror dan serangan terhadap aparat keamanan di Indonesia bukanlah karena seruannya namun merupakan aksi indvidu para pelaku sendiri.
"Adapun penyerangan terhadap aparat di sini, maka itu adalah tindakan individu yang kita harus tanyakan kepada pelakunya, siapa yang menyuruhnya," kata Aman.
BACA : Sarah dan Jane, Saudara Perempuan Putri Diana yang Jadi Mak Comblangnya dengan Pangeran Charles
Tak gentar di hukum mati
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |