Laporan Wartawan Grid.ID, Anggerhana Denni
Grid.ID – Indonesia merupakan sebuah negara hukum.
Bagi siapa pun yang bersalah, sebaiknya biarkan polisi yang memprosesnya secara hukum.
Namun, ternyata hingga saat ini masyarakat Indonesia masih senang melakukan aksi main hakim sendiri.
(Astaga, Selembar Syal yang Dipakai Princes Syahrini Harganya Selangit, yuk Intip Koleksinya!)
Tak pandang bulu, apakah itu wanita atau pria, jika dianggap salah maka mereka akan menghukumnya beramai-ramai.
Tak jarang, bahkan ada korbannya yang sampai kehilangan nyawa.
Kasus main hakim sendiri kini kembali terjadi.
(Dinyinyir Heaters Saat Pamer Muka Tanpa Makeup, Bunga Citra Lestari Malah Banjir Dukungan Netizen)
Kali ini peristiwanya terjadi di Pematang Siantar, Sumatra Utara.
Dituduh mencuri kain di Pasar Horas, seorang wanita dihajar massa.
Seorang netizen berhasil merekam peristiwa mengerikan tersebut.
(Temani Afgan Rayakan Ulang Tahun Bersama Pasien Anak-anak RSCM, Rossa Menangis)
Sayangnya, video itu diambil saat si ibu yang diduga sebagai pencuri telah dikerumuni oleh warga.
Parahnya, keadaannya begitu mengenaskan.
Banyak luka lebam di wajahnya seperti habis dipukuli berkali-kali.
(Nggak Perlu Beli Baru, yuk Tampil Stylish dengan Outfit Lama yang Ada di Lemarimu, Begini Caranya!)
Dia pun bahkan hendak diikat kaki tangannya oleh pria-pria berbadan lebih besar darinya.
Sebelum diikat, terdengar suara bentakan dari seorang pria yang berada di dekat wanita itu.
Tak begitu jelas apa yang diucapkan pria tersebut.
(Artis Wanita Ini Unggah Isi Chat Pribadinya dengan Jin BTS, Fans Cemburu!)
Bersamaan dengan itu ada suara wanita yang mengatakan agar wanita itu jangan dipukuli.
Lagi-lagi, karena terlalu riuh di tempat kejadian, tak diketahui jelas siapa yang mengatakannya.
Ntah itu suara si korban amuk massa ataukah suara orang lain.
(Artis Wanita Ini Unggah Isi Chat Pribadinya dengan Jin BTS, Fans Cemburu!)
Tali untuk mengikat kaki dan tangan ibu itu telah disiapkan.
Seperti tak memiliki hati nurani, pria-pria itu mengikat kaki dan tangan ibu tersebut.
Nahas, bukannya melarang melakukan aksi main hakim sendiri, justru ada ibu-ibu yang tak diketahui identitasnya mendukung perbuatan pengikatan itu.
(Jalani Puasa di Rutan, Tio Pakusadewo Tidak Mendapat Perlakuan Khusus)
"Ini, ikat-ikat, tangannya-tangannya", kata suara wanita sambil menyerahkan tali.
Sudah dalam keadaan tak berdaya, masih saja ada seorang pria yang dengan kejam menendang ibu-ibu tersebut.
Telah selesai adegan mengikat kaki dan tangan, bagaikan hewan yang akan dikorbankan, ibu itu kemudian digotong layaknya binatang.
(Anak Diboyong Mantan Istri, Sahrul Gunawan Bakal Lebaran Sendirian)
Miris, tak ada seorang pun yang menolong wanita menyedihkan tersebut.
Warga yang melihat justru seperti senang si 'pelaku' mendapat perlakuan kasar.
Tak hanya orang-orang dewasa saja yang melihat peristiwa itu.
(Dari Feminin Hingga Tampil Bold, Ini Deretan Gaya Marion Jola Saat Pemotretan, Cetar Banget!)
Di tempat kejadian perkara tersebut nampak banyak juga anak-anak.
Peristiwa ini tentu saja memberikan contoh yang tidak baik bagi para generasi muda yang ada disana.
Menyaksikan peristiwa ini, banyak netizen yang mengecam aksi main hakim sendiri tersebut.
(Tio Pakusadewo Senang Anak-anaknya Hadir di Persidangan)
Mereka menyayangkan kenapa orang-orang begitu tega.
Netizen juga beranggapan bahwa pelaku main hakim sendiri yang ada di video itu tidak memiliki perikemanusiaan.
(*)
Source | : | Facebook Eris Riswandi |
Penulis | : | Anggerhana Denni Rahmawati |
Editor | : | Anggerhana Denni Rahmawati |