Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Pendidikan di zaman sekarang merupakan kebutuhan nomor satu bagi anak-anak bangsa.
Namun bagi sebagian anak, pergi ke sekolah bukanlah perkara mudah.
Butuh perjuangan dan keberanian besar untuk bisa sampai ke sekolah.
Perjuangan itu masih terus dirasakan oleh anak-anak yang tinggal di pelosok desa di Indonesia.
(BACA JUGA: Tak Rela Melepas Camilla, Pangeran Charles Menangis di Hari Pernikahannya dengan Diana)
Satu contohnya adalah bocah-bocah SD yang tinggal di kabupaten Binjai ini.
Sebuah video tentang keberanian bocah-bocah tersebut menantang maut beredar di media sosial.
Akun Facebook Eris Riswandi mengunggah foto dan video bagaimana anak-anak tersebut menyeberangi sungai berarus deras.
Dari keterangan dalam akun tersebut, aksi nekat itu terjadi di Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
(BACA JUGA: 5 Fakta Isu Bom yang Membuat Penumpang Lion Air Panik dan Berhamburan Keluar di Bandara Supadio Pontianak)
Tampak beberapa siswa dari berbagai usia berjajar di tepi sungai.
Rupanya mereka sedang mengantri untuk 'berenang' menembus arus sungai.
Anak-anak itu tak sendiri.
Aksi nekat tersebut dibantu oleh orang dewasa yang menuntun para bocah hingga ke sisi lain sungai.
(BACA JUGA: Lima Hal Penyebab Haid Tak Teratur, Kamu Pernah Alami Nggak? )
Dua orang anak terlihat berpegangan erat pada orang dewasa tersebut.
Mereka tak terlihat ragu maupun takut.
Demi bisa mendapatkan pendidikan yang layak, mereka rela mempertaruhkan nyawa.
Rupanya bocah-bocah ini terpaksa menyeberangi sungai berarus deras karena tidak ada jembatan di dekat daerah tempat tinggal mereka.
(BACA JUGA: Ada Isu Bom di Lion Air, Ketahui 6 Prosedur Aman Agar Tidak Panik Saat Pesawat dalam Keadaan Darurat )
Akun Facebook tersebut juga memebrikan informasi agar video ini diteruskan ke pemerintah pusat agar dapat penanganan.
"TOLONG VIRALKAN.
Biar sampai ke tangan pemerintah Daerah atau Pusat.
Demi melanjutkan pendidikan, adik adik ini rela mempertaruhkan NYAWA mereka, terutama di saat sungai meluap, tidak ada cara lain, menunggu pun pasti lama, mereka sudah terbiasa menyebrangi sungai tanpa jembatan.
Mohon juga jembatan nya yang permanen, biasanya mereka janji akan membangun jembatan permanen dengan cara membuat jembatan darurat, abis itu bablas gak pernah di bangun jembatan Permanen nya, kasus ini banyak terjadi.
SD 193 Jenna, Kec. Tellulimpoe, Kab. Sinjai (Sabtu, 26 Mei 2018)," tulis keterangan dalam akun tersebut.
(BACA JUGA: Sandra Dewi: Cari Duit Lebih Gampang daripada Jadi Ibu!)
Setelah video ini diposting, simpati netizen pun berdatangan.
Mereka bahkan mengirimkan doa dan semangat agar usaha anak-anak ini terbayarkan suatu saat nanti.
"Tetep semangat ya ade2 ku utk menggapai mimpi kalian...semoga terbayarkan suatu hari nanti ...amin.." komentar akun Ambu Yanie.
"Astagfirullah segitunya buat mengejar pendidikn,,salut ,bangga sedih mana para petinggi negri ini ,,,liat penerus penerus bangsa ini demi pendidikan mereka rela beratrung nyawa ,,bravo nak semangat," tulis akun Enden Ray.
(BACA JUGA: Postingannya Dianggap Sindir Acara di Indonesia, Instagram Shaheer Sheikh Banjir Kritikan Pedas Netizen!)
"Aduh miris lihatnya sementara di sini rumah satu langkah dgn sekolah aja pada telat," tambah akun Rotua Ivano Meyr.
"Sedangkan mereka sibuk sendiri menumpuk harta yang gak akan dibawa saat mati...dimana hati nurani wahai pemimpin negri ini..," kata akun @Wiwiex Kasbi.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |