Baru-baru ini sebuah penelitian termutakhir menyebut masyarakat Perancis kehilangan daya tarik mereka pada budaya merokok, apa pasal?
Grid.ID - Departemen Kesehatan Prancis merilis hasil studi baru yang menyatakan bahwa satu juta perokok harian di negara itu berhasil menghentikan kebiasaan merokok mereka tahun lalu.
Studi itu menyebut penurunan ini disebabkan pemerintah menggalakkan kebijakan anti rokok dengan melambungkan pajak rokok kian tahun kian tinggi.
"Penurunan ini membuktikan sangatlah mungkin memerangi rokok dengan tindakan tegas yang koheren dan terintegrasi," ujar François Bourdillon, Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Perancis, Senin (28/5/2018).
Berdasarkan penelitian, tembakau terbukti membunuh rata-rata 200 orang di Perancis setiap harinya atau sekitar 73.000 orang per tahun.
Riset itu juga menyebut menurunnya jumlah perokok dari 13,3 juta perokok harian menjadi 12,2 juta disebabkan oleh kebijakan frontal pemerintah dalam memerangi rokok di negara tersebut.
Kebijakan itu meliputi kemasan rokok yang dibuat tidak menarik dan larangan menyertakan bahan aditif ke dalam rokok.
"Masyarakat Perancis mengamini langkah-langkah pencegahan ini, hal itu memperkuat komitmen saya terhadap kesehatan masyarakat," tulis Menteri Kesehatan, Agnès Buzyn pada akun Twitter resminya.
Tidak Manusiawi, Ini Sanksi yang Diberikan Donald Trump Bagi Para Imigran Gelap
Buzyn mengungkapkan turunnya minat merokok di Perancis juga dilatari tingginya pajak nikotin di negara itu.
Pada bulan Maret, setelah harga rokok dinaikkan, penjualan rokok merosot tajam 20%.
Source | : | CNN.com |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |