Pemerintah Selandia Baru berencana membantai sekitar 150.000 ekor sapi di negaranya. Rencana ambisius tersebut diumumkan Senin (28/5/2018). Kebijakan ini dilatari keinginan membabat habis penyebaran bakteri Mycoplasma bovis yang menggerogoti sapi dan sebabkan berbagai macam penyakit
Grid.ID - Industri pertanian merupakan industri yang penting bagi perekonomian Selandia Baru.
Namun munculnya wabah Mycoplasma bovis di negara itu mengakibatkan kerugian materi yang tidak sedikit.
Juli tahun 2017, Mycoplasma bovis untuk pertama kalinya muncul di Selandia Baru.
Disebut Seratus Kali Lebih Cepat dari Jaringan 4G, Benarkah Jaringan 5G dapat Sebabkan Kanker?
Bakteri yang juga memiliki pesebaran di Eropa dan Amerika Serikat ini dapat menyebabkan penyakit mastitis, radang paru-paru, dan arthritis pada sapi.
Meski tidak mengancam keselamatan pangan namun penyakit ini menimbulkan kerugian produksi.
Pemerintah Selandia Baru akhirnya merencanakan akan membunuh semua sapi di peternakan manapun, bahkan jika beberapa sapi ditemukan dalam keadaan sehat.
Sapi-sapi itu akan disembelih dan dikubur di peternakan yang disepakati pemerintah.
Perwakilan pemerintah Selandia Baru menyebut, pemerintah memiliki otoritas hukum untuk memasuki peternakan dan membunuh sapi meski petani peternakan itu melakukan penolakan.
Satu Juta Orang di Perancis Berhenti Merokok Tahun Lalu, Kok Bisa?
Namun pemerintah Selandia Baru berharap mereka tidak perlu menggunakan kekuatan itu.
Agus Salim Ngaku Sudah Bisa Melihat Lagi, Mantan Pengacara Sebut Curiga Sejak Awal Bertemu: Uang Itu Cepat Menyembuhkan
Source | : | CBS News |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |