Kurang Tidur Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas pada Anak loh, Begini Penjelasannya

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID - Dokter anak memperingatkan cukup tidur adalah kegiatan yang tidak boleh diabaikan pada masa kanak-kanak.

Sebuah penelitian baru menunjukkan tentang kaitan tidur dan kenaikan berat badan.

Para ahli kesehatan juga memperingatkan bahwa jika anak-anak kekurangan tidur di waktu malam, bisa mengalami peningkatan risiko kanker ovarium, kanker hati dan obesitas.

(BACA JUGA: DIY Masker Kentang yang Ampuh Atasi Lingkar Hitam pada Mata, Bye Bye Mata Panda!)

Tingkat obesitas di AS telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak tahun 1970-an.

Satu dari lima anak mengalami obesitas, dan hal ini diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Penelitian menunjukkan pola tidur yang buruk menyebabkan anak-anak akan makan lebih banyak dan mempengaruhi metabolisme mereka.

(BACA JUGA: Waspada! Bahaya Insomnia pada Anak-anak Bisa Sebabkan Perkembangan Kolesterol Jahat loh)

The National Sleep Foundation merekomendasikan waktu ideal tidur bagi anak-anak selama 9 hingga 11 jam untuk anak yang berusia 13 tahun.

Bagi remaja direkomendasikan untuk tidur selama 8 hingga 10 jam dan untuk orang dewasa tidur selama tujuh hingga hingga 9 jam.

Untuk penelitian ini, peneliti dari Pusat Kanker Massey Virgina Commonwealth University meneliti siklus tidur dan bangun dari 120 orang anak-anak antara usia 6 hingga 19 tahun.

Penelitian terhadap siklus tidur bangun para peserta dilakukan selama 5 hari.

(BACA JUGA: Gebetan Yang Susah Ditakhlukkan Sesuai Zodiak, Scorpio Paling Susah!)

Hasil yang didapat adalah bagi anak-anak yang memiliki pola tidur yang buruk akan meningkatkan risiko obesitas dan kanker ketika mereka dewasa nanti.

Jadi mulailah untuk menjaga kualitas waktu tidurmu dan anak-anakmu jika kamu sudah memiliki anak.

(BACA JUGA: Prilly Latuconsina Tampil Catchy dengan Outfit Nuansa Merah dan Hitam, Kece Banget!)

Sebagai orangtua, kamu tentunya selalu mengharapkan mereka selalu sehat baik saat mereka masih kecil atau hendak beranjak dewasa. (*)

PROMOTED CONTENT