Seorang ahli bedah di Inggris tengah menghadapi penyelidikan terkait dugaan pengangkutan ovarium (indung telur) tanpa persetujuan pasien. Akibatnya, sang pasien, Lucinda Methuen Campbell (58) nekat bunuh diri setelah merasakan sakit tak berkesudahan paska ovariumnya diangkut
Grid.ID - Methuen Campbell menjalani operasi usus tahun 2016 di The Spire Hospital di Bristol, Inggris.
Dokter bedahnya, Tony Dixon dipercayakan menyelesaikan masalah usus yang dialami Campbell.
Namun yang terjadi sebaliknya, keadaan kian memburuk, bahkan hingga operasi usai Campbell tidak menyadari ovariumnya telah diangkut tanpa sepengetahuannya.
Pura-pura Ditembak Mati, Jurnalis Anti Rezim Putin Gagalkan Rencana Pembunuhan Dirinya
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Campbell sempat menceritakan betapa hancurnya ia paska mengetahui ovariumnya diangkut tanpa izin.
"Dixon mengira telah membantu saya namun nyatanya semua menjadi lebih buruk, hidup saya benar-benar hancur," ungkap Campbell pilu.
Saat itu bahkan Campbel menanyakan alasan Dixon melakukan pengangkutan namun bukan jawaban yang ia dapatkan, melainkan pernyataan Dixon yang begitu melukainya "Saya bertanya padanya mengapa ia mengangkut indung telur saya? ia mengatakan, wanita seusiaku tidak membutuhkan indung telur," kenangnya geram.
Kisah Bocah 6 Tahun yang Selamatkan 1.000 Anjing dari Rumah Jagal
Methuen Campbell ditemukan tewas di kediamannya di Swansea bulan Januari lalu.
Petugas rumah sakit, asisten koroner Aled Gruffydd mengungkapkan sebab kematian Campbell yakni bunuh diri.
Aled juga menceritakan memburuknya kondisi Campbell paska pengangkatan ovarium mempengaruhi kondisi mentalnya.
Source | : | BBC,CBS News |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |