Grid.ID - Seorang wanita membagikan cerita tentang pelecehan yang dialaminya.
Dalam serangkaian cuitan di akun Twitternya @annepayuan, dia bercerita pengalaman buruknya saat dilecehkan seorang pria di dalam bus.
Payuan mengatakan insiden yang dialaminya itu terjadi sekitar jam 9-10 pagi waktu setempat.
Payuan yang berasal dari Filipina menceritakan ada seorang pria berusia 20 tahunan meminta untuk duduk di sampingnya.
(BACA JUGA : Isu Raffi Ahmad Dipecat dari Pesbuker, Ruben Onsu Ungkap Fakta Ini! )
Hal itu dirasanya agak aneh karena di dalam bus itu banyak kursi yang kosong dan ada tas di kursi sampingnya.
Namun, karena pria itu meminta izin, dia mempersilahkannya duduk.
Payuan mengatakan pria itu terus tersenyum kepadanya, tapi dia mengabaikan hal itu.
Payuan pun memutuskan untuk tidur dalam perjalanan bus, tapi dia dibangunkan oleh pria itu dan menawarkan bahunya untuk bersender.
(BACA JUGA : Foto Bareng Nagita Slavina, Wajah Momo Geisha Bikin Netizen Kaget! Netizen: Kaya Bukan Momo... )
Payuan menolak tawaran itu.
"Saya bilang tidak dan tidur kembali, dia perlahan menarik kepala saya lebih dekat ke bahunya, dia berusaha melakukan ini 4 kali. Saya sudah merasa takut," tulis Payuan di akun twitternya.
Payuan panik dan memutuskan untuk terjaga dalam perjalanannya.
Namun, pria ini malah berani melecehkannya.
(BACA JUGA : Salut! Meskipun Tubuhnya Digerogoti Penyakit Mematikan, Namun Semangat Setiawan Untuk Bangkit Tetap Membara )
“Dia sangat berani bahkan dia merangkulku. Dia terus tersenyum. Saya mengatakan kepadanya untuk melepaskan tangannya . Dia lalu mencium pundakku. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi saya tidak panik, ”tulisnya.
Karena sudah muak dengan tingkah pria itu, Payuan mengeluarkan teleponnya diam-diam.
Dia kemudian pura-pura tidur dan merekam apa yang terjadi.
Pria itu pun masih mencoba untuk melecehkannya.
(BACA JUGA : Pangeran Harry dan Meghan Markle Kembalikan Kado Pernikahan Senilai Rp 129 Miliar, Ini Alasannya )
Hingga akhirnya pria itu sudah kelewatan dan Payuan pun berteriak.
Sopir dan kondektur lalu mencari pos polisi dan menurunkan mereka berdua.
Di kantor polisi Payuan melakukan tindakan pria tersebut.
Namun, pria itu terus menyangkal tuduhannya.
Bahkan, pria itu berusaha meyakinkannya untuk tidak mengajukan tuntutan.
Pria itu dan keluarganya yang datang mengintimidasi Payuan.
Mengatkan bahwa dia tidak memiliki cukup bukti pelecehan yang terjadi.
Tapi Payuan tetap bersikeras dan mengajukan tuntutan.
Dia juga punya bukti dari rekaman ponselnya tersebut.
Akhirnya pria itu dipenjara oleh polisi. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |