Selain karena situs wisata yang paling banyak, juga soal kepedulian sosial.
Melissa dengan beberapa agen tour travel di sana juga mengkhususkan untuk berbelanja di toko Palestina sebagai bentuk dukungan, untuk keberlangsungan masyarakat Palestina.
Menurutnya jika Israel menutup jalur wisatawan Indonesia, mereka bisa kehilangan 1,3 juta orang Indonesia yang tiap tahunnya pergi ke Israel.
"Dari data kami tahun kemaren (2017) itu 1,3 juta orang Indonesia yang berangkat ke Israel dari semua agama, campur. Kalau itu ditutup, berapa pengurangan devisa mereka, besar," tutur Melissa.
Bagi agen tour travel seperti milik Melissa, perjalanan wisata ke Israel hanya sebagai pelengkap destinasi-destinasi yang ada.
Baca juga : Hadapi Gempuran Rudal Israel, Pemuda Palestina Gunakan Layang-layang Sebagai Senjata
Dengan demikian, dengan ditutupnya jalur wisata tersebut dirinya merasa tidak terlalu terdampak.
"Yang dikhawatirkan juga itu tour travel yang khusus wisata religi ke Timur Tengah, yang ke Israel, omset mereka pasti tutup," terang Melissa.
Sementara jumlah agen tour travel yang khusus melayani wisata rohani ke Israel (Israel-Palestina) ada sekitar 40 agen.
Tahun 2018, sekitar 15 orang yang sudah terjadwal akan berangkat ke Israel lewat agen tour travel terpaksa batal.
Rombongan terbanyak yang membatalkan rencana pemberangkatan ke Israel, menurut Melissa, ada pada bulan Desember tepatnya libur Natal. (*)
Baca juga : Panjangnya Hanya 25 Mil, 4 Hal Ini Sebabkan Jalur Gaza Jadi Titik Konflik Israel-Palestina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wisatawan Indonesia Dilarang ke Israel, Ini Kerugiannya
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?