Jika kamu ingin memiliki hidup yang tidak sebentar, cobalah berjalan lebih cepat
Grid.ID - Tim peneliti asal Australia belum lama ini mengumumkan hasil penelitian terkait hubungan antara kecepatan berjalan seseorang dengan panjang usianya.
Penelitian itu menemukan bahwa risiko kematian seseorang dapat diukur sejak dini berdasarkan kecepatan berjalannya.
"Kecepatan berjalan seseorang mempengaruhi kemungkinannya bertahan hidup, hal ini tentu terlepas dari aktivitas fisik setiap orang," ujar Emmanuel Stamatakis, salah satu tim peneliti dari Universitas Sydney.
Penelitian tersebut mengumpulkan sekitar 50.000 peserta meliputi 11 survei di Inggris dan Skotlandia dalam rentang 1994 hingga 2008.
Tim peneliti menyimpulkan bahwa seseorang yang berjalan cepat memiliki kemungkinan hidup yang lebih panjang, sebesar 20 persen ketimbang seseorang yang berjalan lambat.
Penelitian itu menyebut seseorang yang berjalan cepat dapat mengurangi risiko gagal jantung dan stroke.
Namun para peneliti mengingatkan, kemampuan bertahan hidup seseorang tetap dipengaruhi oleh aktivitas fisik masing-masing.
"Berjalan dengan kecepatan rata-rata tujuh kilometer per jam dapat mengurangi risiko kematian dini seseorang namun hal itu bergantung pada tingkat kebugaran masing-masing orang," Stamatakis kembali menegaskan.
Studi ini pada akhirnya mengingatkan kita betapa besarnya manfaat latihan memompa jantung dengan pelbagai cara, salah satunya olahraga berjalan. (*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |