Kematian Najjar merupakan satu-satunya kematian yang terdaftar pada hari Jumat.
Seorang juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan bahwa dirinya mengetahui laporan tersebut.
2. Bertugas 13 jam sehari
Najjar bergabung sebagai relawan sejak 30 Maret 2018.
(BACA JUGA : Saat Inggris Berencana Menyerang Indonesia Dengan Menghancurkan Seluruh Pangkalan Militer TNI )
Dia hampir setiap hari datang merawat warga sipil yang terluka.
Najjar bekerja sejak pukul 7 pagi hingga 8 malam, itu berarti sekitar 12 jam per hari.
Dalam sehari, Najjar mambantu untuk mengobati 70 orang terluka.
"Kami melakukan ini karena mencintai negara kami. Ini pekerjaan kemanusiaan," kata Najjar dikutip dari Times.
(BACA JUGA : Modisnya Ratu Yordania, Rania Al Abdullah Saat Acara Buka Puasa Bersama, Bisa Kamu Contek nih! )
3. Lakukan wawancara dengan Times sebelum kematian
Sebelum kematiannya, Najjar pernah melakukan wawancara dengan majalah Times pada Mei lalu.
Source | : | New York Times,intisari online,Heavy,Middle East Eye |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |