"Kami menyaksikan banyak serangan oleh pasukan Israel, paramedis dan jurnalis pun jadi target," kata Najjar dalam wawancaranya.
(BACA JUGA: Rayakan Ulang Tahun Ayah Rozak, Keberadaan Ayu Ting Ting Dipertanyakan!)
"Saya ingin seluruh dunia melihat, mengapa pasukan Israel menargetkan kami yang hanya paramedis ini?"
"Kami bahkan tidak melawan, tidak menyerang dan tidak melakukan apapun yang membahayakan."
"Kami hanya menyelamatkan orang yang terluka, mencoba menyembuhkan luka mereka,"
"Jadi, tolong jawab kenapa mereka menargetkan kita juga?" tambahnya.
(BACA JUGA: Nggak Cuma untuk Orang Dewasa, Inilah Pilihan Sneakers yang Nyaman Banget Buat Si Buah Hati)
Sahabat dan keluarga Najjar menduga ini adalah alasan kuat kenapa sniper Israel menyerang Najjar.
Melansir Intisari, dari akun @IDFSpokesperson pada tanggal 31 Maret 2018 (yang sekarang telah dihapus), pasukan militer Israel dikenal tak pernah gagal saat menembak target.
Mereka selalu tahu target mereka, dan tahu di mana peluru itu akan bersarang.
Sementara itu, Najjar dimakamkan pada Sabtu (2/6/2018).
(BACA JUGA: Ramai di Sosial Media, Inikah Sosok Sniper Israel yang Tembak Razan Najjar sang Relawan Medis Asal Palestina?)
Saat pemakamannya ribuan orang hadir mulai dari warga sipiil, keluarga dan kerabat, serta rekan-rekan relawan medis yang turut berjuang bersama Najjar.
Kematian najjar juga meninggalkan kesedihan bagi begitu banyak orang yang terlibat di konflik jalur Gaza.
(*)
Source | : | Dailymail,Reuters,intisari,Middle East Eye |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |