Mirip Gejala Flu, Penyakit Satu Ini Ternyata Belum Diketahui Jenisnya, Cari Tahu yuk Cara Membedakannya!

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Flu kerap kali dianggap sebagai penyakit yang sepele.

Padahal jika sudah teriveksi penyakit ini, segala kegiatan bisa terganggu.

Flu juga kerap kali dianggap sebagai penyakit yang lama proses penyembuhannya.

Untuk mengenali penyakit ini, ada beberapa gejala yang menyertainya di antaranya seperti.

(BACA JUGA: Tanpa Disadari Ada 5 Risiko Penyakit Menular Akibat Mencoba Pakaian di Toko )

- Demam

- Sakit kepala

- Batuk

- Sakit tenggorokan

- Pegal linu

- Tubuh menggigil

Namun, rupanya walau merasakan beberapa gejala seperti di atas penyakit yang dialami tak selalu flu dan bisa jadi hanya penyakit yang mirip flu.

(BACA JUGA: Stres Bisa Bikin Lemak Perut Bertambah, duh Bisa Buncit nih? Cari Tahu Dulu yuk Pertandanya!)

Memangnya seperti apa ya?

Berikut penjelasannya yang dilansir Grid.ID dari laman Web MD.

Flu memiliki beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas dan disebabkan oleh virus yang disebut dengan virus influenza.

Namun, ada juga penyakit yang mirip flu.

Gejalanya hampir sama tapi memiliki beberapa perbedaan.

Di antaranya yaitu.

- Panas tubuh di atas 100 derajat fahrenheit.

- Batuk, dan

- Sakit tenggorokan

(BACA JUGA: Operasi Bariatrik, Solusi Obesitas yang Juga Mampu Turunkan Risiko Berbagai Penyakit pada Remaja)

Perbedaan yang paling mencolok adalah dari suhu badan dan tidak disertai dengan pusing atau pilek.

Akan tetapi, penyakit dengan gejala seperti ini belum diketahui jenisnya.

Dengan kata lain, bukan dari virus influenza.

Penyakit ini juga memiliki kategori yang lebih luas dan diperlukan observasi dokter yang lebih intensif.

Penyakit mirip flu juga mencakup penyakit pernapasan.

Michael Ison MD, seorang professor penyakit menular dan transplantasi organ di Universitas Northwestern di Evanston mengatakan bahwa terlepas dari penyebabnya pengobatan untuk penyakit ini bisa saja sama.

Penanganan utamanya adalah dengan mengobati gejala yang ada.

Namun jika hal ini semakin memburuk, ada baiknya melakukan tes untuk mengetahui penyakit apa yang sebetulnya diderita. (*)

PROMOTED CONTENT