Tak Sempat Bertemu, Beginilah Cara Puti Guntur Soekarno Mengenang Bung Karno di Hari Kelahirannya

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad

Grid.ID - Ir. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia.

Ia memainkan peran penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.

6 Juni 2018 ini merupakan hari kelahiran Proklamator Indonesia tersebut.

(Baca: Tangis Pilu Anak Laki-Laki Yang Terseret Sepeda Motor Demi Selamatkan Barang Berharga dari Perampok)

Di Hari Lahir Bung Karno, digelar malam tasyakuran yang dihadiri oleh cucu Soekarno, Puti Guntur Soekarno.

Kegiatan tersebut dilangsungkan di rumah tempat lahir Bung Karno di Surabaya tepatnya di Jalan Peneleh, Surabaya pada Selasa (5/6/2018).

Syukuran tersebut berlokasi di depan rumah nomor 40, yang merupakan rumah kelahiran Bung karno, dan kini menjadi cagar budaya.

(Baca: Menyayat Hati, Tangisan Pilu Ibu Penjual Koran Saat Kehilangan Satu-Satunya Barang Berharga Dalam Hidupnya)

"Dalam kesempatan ini saya juga mau meluruskan sejarah, bahwa kelahiran Bung Karno itu di Surabaya 6 Juni 1901, karena masih banyak yang mengatakan Bung Karno ini lahir di Blitar," kata Puti

Terdapat 117 tumpeng yang disajikan dalam acara tasyakuran tersebut.

(Baca: Segudang Manfaat Mengonsumsi Semangka di Masa Kehamilan, Bisa Cegah Pembengkakan nih)

Jumlah tersebut sesuai dengan tahun lahir Bung Karno yang lahir 117 tahun yang lalu.

Puti Guntur Soekarno menegaskan bahwa are-arek Suroboyo patut berbangga karena Bung Karno lahir di Kota Pahlawan tersebut.

(Baca: Rio Motret Bagikan Jepretan Agnez Mo Tanpa Editan, Begini Kata Netizen)

"Bung Karno lahir di Surabaya, karena itu menjadi arek Suroboyo. Kemudian, beliau tumbuh sebagai tokoh pergerakan di Surabaya pula, ketika indekos di rumah HOS Tjokroaminoto," kata Puti.

Puti Guntur Soekarno datang bersama dengan suaminya, Joy Kameron dan kedua anaknya, Syandria dan Syahandra Kameron.(*)

PROMOTED CONTENT