Hingga hari ini 75 orang dinyatakan tewas akibat letusan gunung Fuego, sementara ratusan lainnya dinyatakan hilang
Grid.ID - Gunung api Fuego mengalirkan lava panas sejauh 8 km.
Gumpalan asap tebal dan abu hitamnya menghujani ibukota, Guatemala City dan sejumlah kota lain di Guatemala.
Korban tewas hangus terbaring di atas sisa-sisa aliran piroklastik (letusan gunung berapi yang terdiri dari abu vulkanik, gas panas, dan bebatuan).
Letusan yang terjadi, Minggu (3/6/2018) itu disebut sebagai letusan gunung api terdahsyat selama lebih dari empat dekade terakhir.
Hingga Rabu (6/6/2018) jumlah korban tewas bertambah menjadi 75 orang, sementara 192 warga dinyatakan hilang, dan 300 warga mengalami luka-luka.
Korban tewas terkonsentrasi di tiga kota: El Rodeo, Alotenango, dan San Miguel Los Lotes.
"Sungai lava mengaliri desa El Rodeo menyebabkan banyak korban luka, terbakar dan tewas," tutur Sergio Cabanas, sekjen CONRED (badan manajemen bencana nasional) Guatemala.
Alami Kanker Payudara, Wanita ini Berhasil Sembuh Berkat Metode Inovatif Dokter
3.100 orang dilaporkan telah dievakuasi dari zona bahaya gunung Fuego.
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |