Dalam bahasa Welsh ditulis gwasanaethau dan keduanya membaca “gua sama kamu tahu”.
Begitu pula saat SatNav “menipu” sehingga mereka menyetir masuk ke bekas medan perang
kuno yang angker, dan melewati kuburan gereja di malam gelap.
Di luar segala “keruwetan” bepergian dengan mobil tua, perjalanan sebulan keliling United
Kingdom ini juga romantis.
Lihatlah bagaimana cara Ukirsari berusaha memberikan kejutan kepada Nicholas, yaitu
memberikan “hadiah” berupa taman nasional, yang didapatkan dengan cara memanipulasi
SatNav.
Baca juga : Kisah Heroik Bocah 6 Tahun Coba Selamatkan Ayahnya yang Jadi Sandera Kawanan Perampok
Ada juga bagaimana cara Nicholas mengarahkan Ukirsari agar mau mendatangi pekuburan penulis
novel Frankenstein.
Ternyata, di balik kisah horror Gothic yang sudah beberapa kali difilmkan ini, sastrawatinya sendiri
sangat setia kepada sang suami sehingga dimakamkan bersama jantungnya.
Sementara suaminya yang sastrawan, juga tak kalah romantis, dengan menuliskan puisi berjudul
Love’s Philosophy, yang kurang lebih terjemahannya: sungai-sungai pun menyatu dengan lautan, angin-angin di surga pun bersenyawa selamanya karena sejatinya: tiada kesendirian di dunia ini.
Singkatnya, lewat buku ini, si penulis yang berlatar belakang jurnalis otomotif khususnya bidang
F1 dan kini menjadi travel writer itu ingin mengajak pembacanya travelling bersama dan mendatangi tempat-tempat tidak terkenal, tidak dikunjungi turis, tetapi sangatlah indah dalam bentuk sederhana.