Kanker kulit dapat menjangkit siapa saja namun beberapa orang dengan profesi tertentu dikenal sangat rentan terhadap penyakit mematikan ini, apa saja?
Grid.ID - Terserang kanker kulit merupakan risiko terbesar seseorang yang bekerja di luar ruangan.
Paparan radiasi sinar ultraviolet matahari menyebabkan orang yang bekerja di luar ruangan lebih rentan terjangkit kanker kulit ketimbang mereka yang bekerja di dalam ruangan.
Kanker kulit yang dipicu radiasi sinar ultraviloet Matahari tersebut dikenal sebagai NMSC atau kanker kulit non-melanoma.
Tahun 2022, India Akan Steril dari Plastik Sekali Pakai, Benarkah?
Kanker non-melanoma merupakan kanker yang terjadi pada jaringan kulit selain melanosit (sel-sel di jaringan kulit yang memproduksi melanin dan berfungsi menyerap sinar ultraviolet serta melindungi kulit dari kerusakan).
European Academy of Dermatology and Venereology baru-baru ini merilis hasil penelitian terkait profesi yang rentan terserang kanker kulit tersebut.
Penelitian itu dilakukan pada 563 peserta, dimana 47 persen di antaranya perempuan.
Letusan Gunung Api Fuego: 75 Warga Dinyatakan Tewas dan Ratusan Lainnya Hilang
Diketahui, 348 peserta penelitian tersebut bekerja di luar ruangan.
39 persen di antaranya berprofesi sebagai petani, 35 persen tukang kebun, dan 26 persen pemandu pendakian gunung. Sementara 215 peserta lainnya bekerja di dalam ruangan.
Hasil penelitian ini mengungkapkan, profesi yang paling rentan terserang kanker kulit non-melanoma (secara berurutan) yakni:
33,3 persen pemandu gunung
27,4 persen petani
19,5 persen tukang kebun
5,6 persen pekerja dalam ruangan
Profesi yang paling intens terpapar sinar ultraviolet memiliki kecenderungan besar terserang kanker kulit non-melanoma, simpul penelitan itu. (*)
Source | : | men's health,eurekalert.org |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |