Grid.ID – Salah satu tradisi saat Idul Fitri adalah perjalanan mudik ke kampung halaman.
Mudik bisa dilakukan dengan berbagai jenis kendaraan.
Salah satunya adalah dengan mobil pribadi.
Perjalanan mudik membawa bayi dengan kendaraan pribadi pasti akan memberikan tantangan tersendiri.
Risiko terjebak macet, bosan, dan bayi rewel, bukan tak mungkin akan kamu hadapi.
Bagaimana agar perjalanan mudik nyaman bagi bayi?
Dilansir dari Tripsavvy, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan bersama bayi menjadi nyaman:
1. Siapkan partner
Mudik mengajak bayi, pastikan Anda juga memiliki partner untuk mengurus si bayi selama dalam perjalanan.
(BACA JUGA: Anak Sulit Tidur? 4 Makanan Ini Ampuh Bikin Si Kecil Mudah Terlelap loh)
Bisa sanak saudara, atau kerabat yang lain. Partner ini yang akan menjadi kawan bermain sekaligus penenang jika di dalam perjalanan bayi kamu rewel.
Ketika bayi terjaga, dia harus mendapatkan perhatian penuh dan itu membutuhkan stamina yang prima.
Oleh karena itu, disarankan ketika si bayi tertidur, si partner pun bisa memanfaatkannya untuk beristirahat.
2. Persiapkan hal-hal tak terduga
Perjalanan belum tentu berjalan semulus yang direncanakan.
Ban kempes, cuaca buruk, dan sebagainya bisa membuat perjalanan terganggu.
Demikian pula dengan mood bayi. Untuk menghadapi hal tak terduga semacam itu, pastikan kamu membawa mainan atau alat hiburan yang dapat mengalihkan perhatian si kecil.
3. Berkendara di malam hari
Melakukan perjalanan di malam hari lebih disarankan karena merupakan waktu tidur si kecil.
Bayi akan banyak menggunakan waktunya untuk tidur dan tidak terjaga.
Kamu juga bisa melakukan perjalanan dengan lebih cepat tanpa banyak berhenti.
Namun, pastikan sopir tidak dalam keadaan mengantuk.
Minum kopi bisa menjadi pilihan, atau dengan memiliki pengemudi pengganti dapat dimanfaatkan.
(BACA JUGA: 4 Manfaat Mendongeng Untuk Si Kecil, Ternyata Nggak Main-main loh!)
4. Rencanakan frekuensi istirahat
Orang dewasa mungkin bisa melakukan perjalanan panjang tanpa memerlukan banyak istirahat.
Namun, pertimbangkan kondisi bayi. Untuk tetap menjaga kenyamanannya, atur skala istirahat.
Pada perjalanan siang hari, berhentilah setiap 1-3 jam perjalanan.
Sementara, pada malam hari berhentilah setiap 3-6 jam perjalanan.
Di setiap pemberhentian ini, kamu bisa memberikan asupan makanan atau mengganti diapers bayi.
Selain itu, juga bisa dimanfaatkan untuk sejenak meregangkan badan dan beristirahat.
5. Pilih jalur yang memadai
Meski tersedia berbagai pilihan jalur yang bisa kamu pilih, ketersediaan sarana dan prasarana di sepanjang jalur harus menjadi pertimbangan utama sebelum kamu mengambil keputusan.
Pilihlah jalur yang selama 24 jam nonstop memiliki layanan-layanan publik dan tidak jauh dari pusat makanan.
Hal ini agar bayi tetap dapat terpenuhi kebutuhannya jika sewaktu-waktu rewel.
Walaupun ada jalur lain yang lebih sepi dan memiliki pemandangan lebih indah, hindari jika di sepanjang jalur itu tidak ada layanan memadai.
6. Pastikan keperluan si bayi mudah dijangkau
Peralatan bayi bisa mendominasi barang bawaan kamu saat mudik.
Untuk menghindari bongkar pasang barang bawaan di tengah perjalanan, tata alat-alat yang sering dipakai atau memiliki urgensi tinggi di tempat yang terjangkau.
Misalnya dot, botol dan perlengkapan membuat susu, tisu basah, obat-obatan, diapers, mainan, dan selimut.
(BACA JUGA: Mengenal Berbagai Penyebab Ibu Hamil Sulit Tidur di Malam Hari)
7. Berikan pijatan
Di perjalanan, kamu bisa memberikan pijatan-pijatan sederhana di bagian betis atau kaki si bayi.
Pijatan ini dapat memberikan rasa tenang dan menghilangkan rasa lelah pada bayi yang rewel selama melakukan perjalanan panjang.
8. Nyanyikan lagu
Anak kecil biasanya menyukai nyanyian-nyanyian gembira atau permainan cilukba.
Cara ini bisa diterapkan di sepanjang perjalanan agar bayi merasa nyaman dan tidak rewel.
9. Lakukan tindakan pencegahan
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan selama perjalanan, pastikan kamu melakukan pencegahan agar tidak terjadi tindak kejahatan.
Misalnya, jika ingin menjeda perjalanan untuk sekadar berhenti sejenak atau beristirahat dalam waktu lama, hindari tempat gelap dan sepi.
Pastikan hanya berhenti di tempat yang terang dan tidak jauh dari keramaian, misalnya di rest area, SPBU, tempat makan, masjid, dan sebagainya.
10. Lelah, istirahatlah
Jangan memaksakan keadaan untuk tetap melanjutkan perjalanan jika kamu atau penumpang lain, termasuk si bayi, sudah kelelahan.
Istirahat jika benar-benar dibutuhkan. Kamu bisa beristirahat sejenak di rest area atau rumah makan untuk memulihkan konsentrasi. (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mudik dengan Mobil Pribadi dan Bawa Bayi, Ini Tipsnya"
Penulis | : | None |
Editor | : | Fahrisa Surya |