Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID – Film Wiro Sableng 212 yang dibintangi oleh aktor Vino G Bastian akan segera hadir di bioskop pada buoan Agustus 2018 mendatang.
Banyak yang penasaran dengan film yang diadaptasi dari buku dan sinetron yang pernah ada sebelumnya tersebut.
Produser film Wiro Sableng 212 yakni Sheila Timothy atau yang akrab dipanggil Lala membocorkan biaya produksi film tersebut.
BACA JUGA: Kali Pertama Menjuri IMA Awards 2018, Marsha Timothy: Seru Baru!
Saat disinggung terkait dana yang dibutuhkan untuk membuat film Wiro Sableng 212, Lala Timothy enggan menyebutkan angka, ia hanya mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk membuat film tersebut mahal.
"Budgetnya mahal, hahaha," ujar Lala Timothy saat ditemui Grid.ID dalam Meet and Greet film Wiro Sableng di Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sabtu (9/6/2018).
Meski begitu ia menjelaskan apa saja yang menyebabkan film tersebut membutuhkan biaya mahal, mulai dari bayar kru yang jumlahnya tak sedikit, biaya, makeup, teknologi dalam film, hingga biaya keamanan selama syuting.
"Ini action nggak mungkin murah, ini fantasi ini kolosal dari situ aja udah nggak mungkin murah," ujar Lala Timothy menjelaskan.
Pada film Wiro Sableng, Lala menyebut terdapat 400 orang kru yang terlibat.
"Dari kru kita terlibat ada sekitar 400 kru," ujarnya.
"Teknologi, action, itu mahal sekali karena kita harus mikirin kan waktunya itu nggak bisa kayak drama," ujarnya lagi.
Untuk menjaga keamanan para aktor dalam proses pengambilan gambar yang tak mudah itu juga membutuhkan biaya yang besar.
"Kemudian juga safety dari pemain dan kru yang membuat tambahan-tambahan biaya," tuturnya.
Tak hanya itu, spesial effect dan make up yang canggih juga membutuhkan budget yang besar dalam produksi film.
"Make up juga iya tapi yang paling besar biayanya ke produksinya itu sendiri," tuturnya lagi.
Semua dilakukan untuk memberikan suguhan terbaik untuk penikmat film Indonesia.
"Dalam project ini dan kalau saya merasa penonton itu harus dipuaskan,
"Jadi kalau misalnya kita nggak berikan hasil yang maksimal kita jugak nggak mau nonton. Jadi ini kita berikan budget besar ini untuk penonton Indonesia supaya terpuaskan," pungkasnya. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Al Sobry |