Grid.ID - Umur aplikasi pesan instan pertama di dunia Yahoo Messenger akan segera berakhir.
Oath, anak perusahaan Verizon yang menangani produk-produk digital AOL dan Yahoo, memutuskan untuk mengakhiri hidup aplikasi pesan instan Yahoo Messenger bulan depan atau 17 Juli 2018.
Sayangnya, Oath tidak mengungkapkan alasan untuk menghentikan operasi Yahoo Messenger. Namun, kemungkinan besar Yahoo Messenger sudah tidak dapat bersaing dengan WhatsApp, Facebook Messenger, Line, dan WeChat.
Sebelumnya, Oath telah "membunuh" dua produk aplikasi pesannya, yaitu AIM dan AOL pada Oktober tahun lalu.
"Saat ini tidak ada produk pengganti untuk Yahoo Messenger. Kami terus-menerus bereksperimen dengan layanan dan aplikasi baru, salah satunya adalah aplikasi messaging grup yang disebut Yahoo Squirrel (saat ini dalam versi beta)," katanya seperti dikutip CNET.
Oath mulai menguji coba aplikasi pesan grup Yahoo Squirrel pada bulan lalu. Oath pun mengizinkan para pengguna Yahoo Messenger mengunduh data mereka di aplikasi, seperti riwayat obrolan selama enam bukan terakhir.
"Kami tahu kami memiliki banyak penggemar setia yang telah menggunakan Yahoo Messenger sejak awal. Saat ini tren komunikasi terus berubah, kami berfokus untuk membangun dan memperkenalkan alat komunikasi baru yang menarik, yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen," lanjutnya.
Yahoo Messenger telah lahir sejak 20 tahun lalu dan pengguna yang memiliki akun Yahoo, maka otomatis masuk ke aplikasi Yahoo Messenger.
Yahoo Messenger memulai debutnya dengan nama Yahoo Pager pada 1998. Kala itu tren komunikasi masih fokus pada komputer pribadi, sebagai alternatif dari email dan SMS. Yahoo Messenger pernah menjadi instant messaging paling populer, selain MSN Messenger dan AOL Messenger.
Namun ketika pengguna beralih ke media sosial dan mobile messenger, Yahoo Messenger kehilangan relevansi sampai akhirnya dihentikan.
Oath sendiri dibentuk setelah Verizon resmi menutup transaksi akuisisinya terhadap produk digital Yahoo pada Juni 2017 senilai 4,48 miliar dolar AS.
Meski layanan YM diberhentikan, akun Yahoo ID pengguna masih akan tetap aktif dan masih dapat digunakan untuk layanan seperti Yahoo Mail dan fantasy sports.
Jika diakumulasikan, pihak Oath mengklaim layanan YM memiliki ratusan juta orang dalam 20 tahun terakhir perjalanannya.
Yahoo Squirrel!
Yahoo sedang menguji coba aplikasi pesan grup Squirrel yang menawarkan akses grup terbatas dan membuatnya lebih eksklusif sehingga pengguna tidak asal masuk ke suatu grup tanpa undangan.
"Kami mendengarkan secara dekat dan sering menguji ide produk baru berdasarkan penelitian dan feedback. Saat ini kami sedang bereksperimen dengan aplikasi perpesanan yang berfokus pada peningkatan komunikasi kelompok dalam kehidupan sehari-hari," kata juru bicara Oath, sebagai perusahaan induk Yahoo seperti dikutip Phone Arena.
Squirrel fokus menciptakan obrolan antar grup, berbeda dengan WhatsApp yang lebih personal. Pengguna bisa menciptakan sebuah grup untuk mendiskusikan topik tertentu di Squirrel.
Bahkan, Squirrel memungkinkan pengguna membuat ruang rahasia yang hanya diketahui oleh teman dan anggota keluarga tertentu.
Pengguna cukup mengundang teman dan anggota keluarga melalui tautan untuk bergabung, tanpa perlu membagikan informasi apapun, termasuk kontak, kepada Yahoo.
Berikut ini beberapa fitur Squirrel:
Rooms: Buatlah ruang obrolan untuk orang atau topik tertentu.
Mute: Matikan pemberitahuan di ruang obrolan yang sekiranya menganggu.
Secret Rooms: Gunakan ruang rahasia untuk obrolan pribadi dengan orang-orang tertentu.
Reactions: Jadikan ruang obrolan sebagai sarana bersendagurau.
Blasts: Pastikan semua orang di grup melihat pesan penting.
Attachments: Bagikan foto, dokumen, atau tautan.
Activity View: Jangan pernah melewatkan pesan penting.
Nantinya, Squirrel akan hadir untuk smartphone berbasis iOS dan Android. (Infokompuer.grid.id/Adam Rizal)
Terungkap... Karena Alasan Ini Apple Tidak Membuat MacBook dengan Layar Sentuh...